Soloraya
Minggu, 26 Februari 2023 - 21:29 WIB

Cuaca Ekstrem sampai Maret, BPBD Klaten: Waspadai Angin Kencang hingga Petir

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir. (freepik.com)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menyebut cuaca ekstrem dimungkinkan berlangsung hingga pertengahan Maret. Terkait itu, warga diminta tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi termasuk hujan disertai petir dan angin kencang.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin ribut, hingga tanah longsor dalam kondisi cuaca saat ini. Ancaman lain yang juga wajib diwaspadai yakni potensi sambaran petir.

Advertisement

“Bencana hidrometeorologi masih mungkin terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Kami berpegangan pada rekomendasi BMKG bahwa sampai pertengahan Maret masih dalam cuaca ekstrem,” kata Nur saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (26/2/2023).

Berdasarkan prediksi cuaca ekstrem tersebut, Nur mengimbau agar warga Klaten tetap waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama. Apalagi, jika hujan tersebut disertai angin kencang atau petir.

Advertisement

Berdasarkan prediksi cuaca ekstrem tersebut, Nur mengimbau agar warga Klaten tetap waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama. Apalagi, jika hujan tersebut disertai angin kencang atau petir.

“Ketika keluar rumah dan terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, kami imbau agar segera mencari tempat perlindungan yang kokoh. Jangan berteduh di bawah pohon tinggi, tiang listrik, atau sesuatu yang bisa roboh atau jatuh ketika hujan deras atau angin kencang,” kata Nur.

Nur juga meminta warga agar berhati-hati ketika menemui genangan di ruas jalan. Bisa jadi, genangan tersebut terjadi pada ruas jalan yang berlubang.

Advertisement

Warga diminta segera berteduh ke tempat atau bangunan yang kokoh serta menghindari wilayah terbuka seperti persawahan atau lapangan serta pohon atau tiang yang tinggi ketika hujan disertai petir terjadi.

“Pohon yang tinggi sangat rawan apabila terjadi petir. Oleh karena itu jangan berteduh di bawah pohon. Kalau tidak perlu sekali, lebih baik tidak keluar rumah [ketika terjadi hujan disertai angin kencang dan petir],” kata Nur.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja putri asal Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten, meninggal dunia akibat petir menyambar, Sabtu (25/2/2023) sore. Peristiwa itu terjadi di ruas jalan persawahan antara Sukorame dengan Jogodayoh, Desa Karang, Kecamatan Delanggu.

Advertisement

Saat itu, korban berboncengan naik sepeda motor dengan temannya di jalan persawahan tersebut. Kondisi saat itu sedang hujan disertai petir. Mereka pun tersambar petir.

Remaja yang membonceng di jok belakang meninggal dunia. Sementara temannya yang mengendarai motor selamat dan segera meninggalkan lokasi menuju ke perkampungan terdekat. Korban meninggal dunia diketahui merupakan pelajar SMP.

“Korban meninggal dunia langsung diantar ke rumah duka. Sementara korban selamat langsung dijemput keluarganya dan diantar pulang,” kata Kepala Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Agung Tri Sulistyo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif