Soloraya
Rabu, 17 April 2024 - 17:50 WIB

Cuan Mudik Mengalir ke Komunitas Solo Is Solo di Koridor Gatsu

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koridor Gatot Subroto (Gatsu), Solo. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Sebanyak 75 persen pengunjung koridor Gatot Subroto (Gatsu) merupakan wisatawan luar Kota Solo selama libur Lebaran 2024. Omzet para pelapak meningkat.

Koordinator Solo Is Solo Irul Hidayat menjelaskan 75 persen pengunjung merupakan wisatawan luar kota sejak Jumat (5/4/2024) sampai Senin (15/4/2024) malam. Para wisatawan penasaran dengan Gatsu.

Advertisement

“Para pemudik datang ke Solo, daya belinya naik. Ada pemudik yang membeli pipa rokok dari gading Rp3,5 juta. Padahal pipa rokok itu sudah ditawarkan perajin, namun belum laku pada event sebelumnya,” jelas dia ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (17/4/2024).

Irul masih menunggu laporan total omzet dari semua pelaku yang terlibat dalam komunitas Solo Is solo Street Art. Ada sebanyak 155 pelaku yang yang tergabung dalam komunitas yang dikelola.

“Pada hari biasa saat sepi dan kondisi hujan omzetnya sekitar Rp50 juta/malam. Kemungkinan ini bisa lebih dari Rp100 juta saat Sabtu malam,” ungkap dia.

Advertisement

Menurut dia, komunitasnya mendapatkan bantuan dari Pemkot Solo selama menjalankan event setiap hari pada libur Lebaran 2024. Misalkan dukungan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memastikan tarif parkir sesuai regulasi yang berlaku.

“Layanan parkir saat liburan butuh perhatian serius. Paling ramai kunjungan pada Sabtu malam sebelum Lebaran dan Sabtu malam setelah Lebaran,” papar dia.

Irul mengatakan memiliki wacana mengadakan event setiap malam di luar libur Lebaran. Butuh uji coba serta mengukur daya beli masyarakat.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan volume kendaraan mencapai lebih dari 600.000 per hari sebanyak tiga hari di Kota Solo selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

“Alhamdulilah aduan parkir sangat minim sekali karena kami menerjunkan petugas gabungan termasuk tim Saber Pungli Solo. Tidak ada laporan ngepruk tarif parkir. Kalau masalah penumpukan memang pengunjungnya luar biasa tapi terkendali,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif