Soloraya
Kamis, 3 Agustus 2023 - 08:52 WIB

Cukup Datang ke Disdagperin, Ini Syarat dan Cara Berjualan di CFD Boyolali

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaksanaan lomba senam aerobik dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-176 di Car Free Day (CFD) Boyolali pada Minggu (4/6/2023). Pelaksanaan lomba tersebut berlangsung meriah. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Sekitar 500 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah melapak di agenda Car Free Day (CFD) Boyolali tiap dua pekan sekali. Bagi warga yang ingin berjualan di CFD Boyolali masih ada kesempatan, simak syarat dan caranya di bawah ini.

Kepala Bidang Infrastruktur, Pembinaan, dan Penataan Pedagang Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Aris Sulistyanto, mengungkapkan bagi warga yang ingin berjualan di CFD caranya hanya cukup datang ke kantornya.

Advertisement

“Jangan lupa kalau ke sini sekalian membawa fotokopi KTP [Kartu Tanda Penduduk] Boyolali, nomor handphone yang bisa dihubungi, terus jualannya apa. Itu nanti masih masuk waiting list,” ujar Aris kepada Solopos.com, Senin (31/7/2023).

Ia mengungkapkan ada sekitar 50 pelaku UMKM yang masuk dalam daftar tunggu. Aris menjelaskan 500 orang yang sudah tercatat melapak di CFD tersebut jika mereka tidak berjualan lebih dari tiga kali, maka akan diganti penjual dari daftar tunggu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan para pedagang juga terbagi menjadi daerah permainan di sekitaran tempat parkir Tugu Susu Tumpah, lalu kuliner baik makanan dan minuman mulai dari pintu Mapolsek Boyolali hingga Pasar Boyolali, lalu untuk para penjual pakaian berada di area pintu keluar Pasar Boyolali hingga batas CFD yaitu di Seiko atau Simpang Taman Pandan Alas.

Advertisement

“Antara penjual makanan dan pakaian memang harus dipisahkan. Jangan sampai ada orang jual pakaian, kok di sebelahnya jualan makanan bakaran, kan kasihan,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan saat ini ada rencana penggodokan terkait CFD tidak hanya berada di Boyolali Kota akan tetapi di beberapa kecamatan. Namun, ia menegaskan hal tersebut masih berupa rencana karena masih perlu banyak kajian.

Aris menjelaskan saat ini di CFD Boyolali banyak pelapak yang berasal dari luar Kecamatan Boyolali, bahkan dari kecamatan yang berjarak jauh seperti Wonosegoro dan Musuk.

Advertisement

“Kami baru kaji, untuk kecamatan yang sudah punya alun-alun bisa lah, tapi ada beberapa kecamatan yang belum. Nah, ini baru kami diskusikan, tapi enggak semua. Masih kami kaji dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk metode pelaksanaannya seperti apa,” kata dia.

Sementara itu, dilansir dari akun media sosial Instagram milik Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali @dishubboyolali, pada Agustus ini CFD akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Yaitu pada 6 dan 20 Agustus 2023.

“Pukul 05.30 WIB – 08.30 WIB| Simpang Pandan Alas – Simpang Lima Patung Kuda | Jaga Keamanan dan Keselamatan | Jangan Buang Sampah Sembarangan,” unggah akun Instagram Dishub Boyolali pada Sabtu (29/7/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif