SOLOPOS.COM - Longsor menerjang tebing di ruas jalan tembus Tawangmangu-Magetan pada Rabu (1/3/2023) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengguna jalan di ruas jalan tembus Tawangmangu-Magetan diminta mewaspadai longsor susulan saat melintas di jalan tersebut. Di waktu sebelumnya, longsor menerjang tebing di ruas jalan tembus tersebut pada Rabu (1/3/2023) dini hari.

Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari mendatang berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor. Selain longsor, warga di kawasan aliran sungai juga diminta mewaspadai bencana banjir.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan longsor jalan tembus dan banjir sempat menerjang di wilayah zona rawan di Karanganyar.

Longsor di Jalan tembus Tawangmangu-Magetan sempat menutup sebagian badan jalan. Material longsoran berupa tanah, bebatuan dan pohon berserakan di jalan tersebut.

Tim sukarelawan, BPBD, polisi/TNI dan DPUPR Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pembersihan lokasi dari material longsor.

Kali ini, longsor tak sampai menutup akses jalan tembus Tawangmangu-Magetan. Hanya, pengguna jalan diminta mewaspadai longsor susulan di lokasi.

Longsor tebing jalan tembus juga sebelumnya terjadi dua pekan lalu. Longsor tersebut sampai menutup akses jalan tersebut.

“Jadi harus tetap waspadai longsor saat melintas di jalan tembus. Kami sudah memasang rambu-rambu peringatan rawan longsor,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (2/3/2023) pagi.

Bagoes juga mengatakan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Soloraya dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan elevasi air Sungai Bengawan Solo meningkat.

Termasuk anak sungai Bengawan dan sungai lainnya di wilayah Karanganyar. Warga yang berada di aliran sungai tersebut diminta mewaspadai bencana banjir.

Sukarelawan Kebakkramat, Agus Samsudin, mengatakan hujan deras mengakibatkan genanggan air di jalan Solo-Sragen, tepatnya di dekat SPBU Waru pada Rabu petang. Ketinggian genangan air mencapai 30 sentimeter. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Solo-Surabaya ini tersendat.

“Air dari luapan Sungai Sangit dan saluran irigasi sawah,” kata dia.

Aparat kepolisian membantu mengatur arus laku lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya