SOLOPOS.COM - Suasana sepi pasar darurat mebel di Jl DI Panjaitan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (23/8/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kondisi pasar darurat mebel di Jl DI Panjaitan, Kecamatan Banjarsari, yang ditempati pedagang Pasar Mebel Gilingan, Solo, sejak akhir Mei atau tiga bulan lalu lebih sering sepi. Namun para pedagang terus berjuang untuk mencari pelanggan baru.

Solopos.com berkunjung ke dua lokasi pasar darurat yang dulunya ditempati pedagang Pasar Legi Solo selama proses pembangunan tersebut, Selasa (23/8/2022) pukul 12.00 WIB. Pasar darurat sisi selatan memiliki kapasitas ruang 28 pelaku usaha dan pasar yang di utara dekat Kantor Dinas Pendidikan Solo ada sekitar 20 pedagang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hanya ada empat pedagang yang beraktivitas di pasar darurat sisi utara. Sejumlah barang dagangan tertata di kios-kios yang mayoritas ditinggal pedagangnya.

Barang-barang yang ditawarkan di pasar darurat mebel Gilingan, Solo, itu di antaranya meja, kursi, dan lemari. Ada dua orang pekerja yang masih beraktivitas mengerjakan pesanan mebel. Pekerjaan memelitur kayu dilakukan secara manual di antara sela-sela barang dagangan.

Sementara kondisi pasar darurat selatan lebih banyak pedagang dibandingkan pedagang yang aktif di sisi utara. Jumlah barang dagangan yang tersedia lebih sedikit. Namun ruangnya tampak lebih besar dibanding pasar darurat sisi utara.

Baca Juga: Sentra IKM Mebel Gilingan Solo Mulai Dibangun, Desainnya Megah Lur

Salah satu pedagang di pasar darurat sisi utara, Anik, 37, menjelaskan sejak menempati pasar darurat omzetnya turun. Para pedagang babat alas untuk mencari pelanggan baru.

Tidak Ada Pembeli

“Beberapa bulan barangnya masih utuh. Hanya laku meja satu. Padahal sehari-hari butuh makan, tenaga, biaya bensin,” kata Anik yang merupakan generasi ketiga pedagang Pasar Mebel Gilingan, Solo.

Menurut dia, pedagang datang berjualan namun kadang tidak ada pembeli, kadang ada satu transaksi dalam sepekan, bahkan satu bulan tidak ada yang membeli. Para pelanggannya bingung lokasi pasar darurat, lebih-lebih konsumen yang tidak menyimpan nomor telepon para pedagang.

Dia menjelaskan tidak mengetahui pasti alasan sejumlah pedagang tidak aktif. Namun ada sejumlah pedagang yang menyewa lokasi tidak jauh dari Pasar Mebel Gilingan di Banjarsari.

Baca Juga: Khawatir Dengan Sentra IKM Mebel Gilingan, Warga Curhat Ke DPRD Solo

Kondisi terkini berbeda dengan kondisi ketika masih berjualan di Pasar Mebel Gilingan yang bisa setidaknya satu transaksi per harinya. “Sepi setiap hari, ora mangkat eman-eman kiose. Nek mangkat kok ya ora enek pemasukan, ora enek hasil tapi pengeluaran terus,” tuturnya.

Pengeluaran yang dia maksud merupakan biaya transportasi. Tidak ada penarikan retribusi selama menempati kios darurat. Sementara itu, belum ada sosialisasi lanjutan dari Pemkot Solo mengenai kurasi pedagang yang akan ditempatkan di Sentra IKM Mebel Gilingan.

Namun ia menduga semua pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo akan menempati lokasi pasar mebel di eks Bong Mojo, Kelurahan/Kecamatan Jebres. Dia sebenarnya masih berharap dikembalikan ke lokasi semula namun ia menyadari ada tantangan naik kelas untuk menempati Sentra IKM.]

Butuh Modal

Selain itu butuh modal yang lebih besar dan keterampilan yang lebih juga. Dia berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui para pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Baca Juga: Pasar Mebel Solo Tempati Eks Bong Mojo Sisi Timur, Kapan Dibangun?

“Pusing ngene-ngene enggak pernah didengar pedagang kecil. Terserah. Tapi yakin rezeki tak akan tertukar,” tegasnya penuh keyakinan.

Pedagang lain, Kelik Yuliantoro, 62, juga menjelaskan kondisi pasar darurat sepi tapi dia terus berjuang menjalankan usaha. Sama dengan Anik, Kelik merupakan generasi ketiga pedagang Pasar Mebel Gilingan.

“Ibarat tumbuhan belum saatnya tumbuh godong, ini baru pengenalan lokasi baru. Orang lihat-lihat saja maturnuwun. Di sini ada pasar kesannya baru begitu,” paparnya.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, saat ini Dinas Perdagangan Kota Solo sedang mengusulkan anggaran untuk pembangunan Pasar Mebel. Rencananya Pasar Mebel akan dibangun tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya