Soloraya
Jumat, 7 Februari 2020 - 22:05 WIB

Curhatan Driver Taksi Online: Proyek Flyover Purwosari Solo Bikin Jarak dan Waktu Tempuh Jadi Berlipat-Lipat

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kemacetan arus lalu lintas di Jl. Monginsidi, Solo, tampak dari CC Room Dishub Solo, Kamis (6/2/2020) sore. (Istimewa/Info Lalin Solo)

Solopos.com, SOLO -- Dampak penutupan kawasan Purwosari, Solo, untuk proyek pembangunan flyover mulai dirasakan pengguna jalan. Selain kemacetan, mereka harus menempuh jarak lebih jauh untuk menuju tujuan karena harus memutar lewat jalan lain.

Salah satu yang paling terdampak adalah pengemudi taksi online. Ongkos yang tak seberapa menjadi tantangan bagi mereka untuk mempersingkat waktu pun jarak tempuh.

Advertisement

Sayangnya, langkah itu sulit dilakukan saat sebagian jalan yang dilalui tak bisa diakses. Erwin Elfada, salah seorang pengemudi taksi online, berkeluh kesah tentang kondisi itu.

Dia mengungkapkan sejak kawasan perlintasan Purwosari ditutup untuk proyek pembangunan flyover, Rabu (5/2/2020), dia harus menempuh jarak beberapa kali lipat lebih panjang dibanding biasanya.

Advertisement

Dia mengungkapkan sejak kawasan perlintasan Purwosari ditutup untuk proyek pembangunan flyover, Rabu (5/2/2020), dia harus menempuh jarak beberapa kali lipat lebih panjang dibanding biasanya.

Sosok Berjas Hujan Meninggal di Pinggir Rel Transito Solo, Diduga Tertabrak KA

Pria berusia 39 tahun itu mencontohkan pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, ia mendapatkan orderan dari Stasiun Purwosari menuju RS Orthopedi Dr. Soeharso. Sama-sama berada di Jl. Slamet Riyadi, kedua lokasi itu hanya berjarak empat kilometer.

Advertisement

Di Jl. Transito sudah mulai macet di SMPN 27 Solo. Dari situ dia harus berjalan pelan. "Lampu merah sekali hanya dua mobil yang lolos, sepertinya cepat sekali. Berhenti, macet banget. Tumpukan kendaraan menuju underpass sudah kelihatan dari jauh. Melajunya sangat pelan,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (7/2/2020) siang.

Loko Uap Tua Pesanan Jokowi Sempat Berhenti Lama Di Klaten, Ini Alasannya

Setelah lepas dari underpass, lalu lintas ramai lancar. Kepadatan terurai, namun waktu yang dihabiskan dari Jl. Transito hingga titik itu lebih dari satu jam.

Advertisement

“Kalau dilihat orderan nyangkut sekitar pukul 17.00 WIB dan sampai di RS Ortopedi sekitar jam 18.30 WIB artinya 90 menit kami habiskan di jalan untuk jarak yang enggak sampai 10 kilometer. Tarif cuma Rp15.000. Hitungannya bakar bensin dan tidak cucuk [sepadan]. Tapi karena saya mengejar poin, ya, sudah mau bagaimana lagi,” jelas warga Sukoharjo itu.

Kisah yang hampir sama disampaikan driver angkutan online lainnya, Nokik Frenta Atmadja. Ia terjebak kemacetan di simpang empat Tirtonadi, underpass Gilingan, dan simpang empat Ngemplak.

Perempuan Semanggi Tertangkap Selundupkan Narkoba ke Rutan Solo, Sabu-Sabu Dimasukkan Hak Sandal

Advertisement

"Kamis [6/2/2020] saya mengantarkan penumpang di Pasar Gilingan. Sesudah itu ada [orderan] yang nyangkut lagi untuk ke arah selatan. Dari situ saya lihat enggak mungkin lewat Proliman Balapan. Bukan macet lagi, tapi berhenti total. Saya lepas jemput penumpang setelah underpass ambil kanan [Jl. Tentara Pelajar] ke arah Monumen Banjarsari. Di situ paling enggak habis 20 menit sendiri,” kata dia.

Nokik mengaku menghindari mengambil order dari Stasiun Solo Balapan pada jam sibuk sekitar pukul 15.30 WIB-19.00 WIB. Lokasi itu tak hanya macet ketika perlintasan sebidang Purwosari ditutup.

Tanah Kas Desa Ngasem Colomadu Karanganyar 2 Kali Kena Tol, Yang Pertama Belum Lunas

Sebelumnya, rute Jl. Gajah Mada-Jl. Honggowongso-Jl. S. Parman (perlintasan sebidang Gilingan) sudah macet di jam-jam itu, namun tak terlalu parah.

“Kami sesama pengemudi punya grup [untuk saling komunikasi]. Saat macet total, ya kami hindari jalan itu. Monumen Pers sampai masuk Stasiun Solo Balapan itu bisa satu jam. Kendaraan bersimpangan dari Jl. Hasanudin (arah Pasar Nongko). Bus AKDP mulai masuk Jl. Gajah Mada. Kemudian di Proliman Balapan gantian sama AKAP yang masuk dari arah timur, sama-sama ke Jl. S. Parman, numpuk di situ,” tuturnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif