SOLOPOS.COM - Ilustrasi Potret Kemiskinan di Indonesia. (JIBI/Solopos)
Solopos.com, KLATEN — Penurunan angka kemiskinan di Klaten tahun 2022 mencapai 1,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dinilai tertinggi di Soloraya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota di Indonesia 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Klaten pada 2022 sebanyak 12,33 persen dengan jumlah penduduk miskin 144.870 jiwa. Sedangkan garis kemiskinan di Klaten pada 2022 sebesar Rp458.872 per kapita per bulan.
Sementara, berdasarkan data kemiskinan dari jateng.bps.go.id, persentase penduduk miskin di Klaten pada 2021 sebesar 13,49 persen dengan jumlah penduduk miskin 158.230 jiwa. Garis kemiskinan di Klaten pada 2021 sebesar Rp436.896 per kapita per bulan. Artinya, ada penurunan jumlah penduduk miskin di Klaten dari 2021 ke 2022 sebesar 13.360 jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, M. Nasir, mengatakan penurunan angka kemiskinan lebih dari 1 persen tersebut termasuk tinggi.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, M. Nasir, mengatakan penurunan angka kemiskinan lebih dari 1 persen tersebut termasuk tinggi.
“Penurunan sampai 1,16 persen ini sudah luar biasa. Ini angka penurunan tertinggi di Soloraya. Karena jarang ada penurunan angka kemiskinan di atas 1 persen,” kata Nasir, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga: CSR Award Kembali Digelar, Bupati Klaten Apresiasi Kontribusi Dunia Usaha
Ada 25 desa di Klaten yang dikategorikan sebagai desa miskin ekstrem oleh pemerintah pusat. Desa-desa itu tersebar di lima kecamatan yakni Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, dan karangnongko.
“Program-program pengentasan kemiskinan terus kami dorong ke sana, baik itu bantuan rehab RTLH [rumah tak layak huni] maupun program lainnya. Walau memang bantuan ke warga miskin di desa yang tak masuk miskin ekstrem tetap kami berikan perhatian,” kata Mulyani.
Mulyani optimistis angka kemiskinan di Klaten bakal terus menurun. Dia menargetkan pada akhir masa jabatannya sebagai bupati, angka kemiskinan di Klaten sudah berada di angka 10 persen.
Baca Juga: Hore! 1.715 Rumah Tak Layak Huni di Klaten Direhab Tahun Ini
“Akan benar-benar kami fokuskan kegiatan di daerah yang miskin ekstrem. Bantuan tidak selalu berwujud uang. Tetapi kami berikan pelatihan-pelatihan wirausaha. Ketika kesulitan pemasaran, akan kami bantu,” kata Mulyani.
Berikut jumlah penduduk miskin di Klaten tahun 2020-2022:
1. 2020: 151.830 jiwa (12,89 persen).
2. 2021: 158.230 jiwa (13,49 persen).
Baca Juga: CSR Award Kembali Digelar, Bupati Klaten Apresiasi Kontribusi Dunia Usaha
3. 2022: 144.870 jiwa (12,33 persen).