SOLOPOS.COM - Sendang Siwani berada di wilayah Singodutan, Selogiri, Wonogiri. Sendang Siwani merupakan salah satu sendang yang disinggahi RM Said atau Pangeran Samber Nyawa. Nama tersebut diberikan oleh Mangkoenagoro (MN) I sebutan lain dari Pangeran Samber Nyawa. Siwani merupakan istilah dari sebutan seseorang yang gagah berani menentang penjajah. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Menjelang Pemilu 2024, para calon anggota legislatif (caleg) atau pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) diketahui kerap ngalap berkah atau tirakat ke petilasan, makam, hingga lokasi religi lainnya, seperti di Wonogiri yang sedikitnya punya dua lokasi.

Dua lokasi di Wonogiri yang jadi favorit untuk dikunjungi itu adalah Sendang Siwani di Kecamatan Selogiri dan Wisata Khayangan di Kecamatan Tirtomoyo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut salah satu pemerhati tempat wisata religi, Matnawir, di Sendang Siwani terdapat petilasan Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa.

Dia merupakan seorang pejuang yang mencapai derajat tertinggi dengan menjadi seorang raja. Petilasan dan sosoknya hingga saat ini menjadi simbol yang diagungkan oleh warga setempat. 

“Begitu juga di Khayangan terdapat petilasan tapa Raja Mataram yakni Sultan Agung Hanyakrakusuma. Selain Sultan Agung, beberapa raja di tanah jawa juga bertapa di daerah tersebut,” ungkapnya, kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Selain dua lokasi tersebut, ada beberapa tempat di Wonogiri lainnya yang biasa dikunjungi pejabat atau politisi untuk memenuhi hajatnya. 

Yaitu Sendang Sinangka di Kecamatan Selogiri, Pantai Sembukan di Kecamatan Paranggupito, dan beberapa tempat lainnya.

Ada pula beberapa makam juga yang sering dikunjungi, seperti Makam Pertama Bupati Wonogiri, Raden Hangabehi (R Ng) Djojosoedharso, makam Kiai Nur Muhammad di Kecamatan Baturetno, makam Kiai Sidik Premono di Kecamatan Tirtomoyo, makam Gedong Giyono di Kecamatan Purwantoro, makam Gunung Giri di Kecamatan Wonogiri.

“Makam orang yang sering dikunjungi tersebut semasa hidupnya mempunyai derajat yang tinggi. Biasanya orang zaman dahulu jika mempunyai derajat tinggi dimakamkan di perbukitan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya