Soloraya
Kamis, 4 Agustus 2011 - 14:02 WIB

Daging gelonggongan sudah beredar di Sragen sejak sebelum Ramadan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eka Rini Mumpuni (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com) – Daging gelonggongan sudah beredar di Sragen sejak sebelum
Ramadan. Untuk mengantisipasi peredaran daging itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) berkoordinasi lintas instansi untuk mengintensifkan pengawasan.

Eka Rini Mumpuni (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Advertisement
Kepala Disnakkan Sragen, Eka Rini, saat dijumpai wartawan, Kamis (4/8/2011), mengungkapkan operasi daging gelonggongan memang sudah dilakukan di sejumlah pasar tradisional, terutama di Pasar Bunder Sragen. Dia mengatakan dari hasil operasi itu petugas Disnakkan menemukan daging gelonggongan dan menyita daging itu. “Kami menyita daging gelonggongan sampai empat kali. cuma saya tidak hafal jumlahnya. Para pedagang yang terbukti menjual daging gelonggongan sudah dibina. Daging sitaan sudah dimusnahkan semua. Kalau sebelum puasa kami operasi pengawasan daging dua hari
sekali, maka pada bulan puasa ini operasi lebih diitensifkan,” ujar Eka.

Dia menguraikan dampak penjualan daging gelonggongan itu sangat merugikan konsumen. Kadar air dalam daging yang berlebihan, kata dia, mengakibatkan daging mudah busuk dan tidak layak konsumsi. “Yang jelas daging gelonggongan sudah beredar di Sragen. Saya tidak perlu menyalahkan darimana asal daging itu. Yang penting kami berusaha mengamankan Sragen dari peredaran daging gelonggongan,” tuturnya.

Eka mengaku segera membuat jadwal untuk operasi rutin ke sejumlah pasar tradisional. Dia akan berkoordinasi dengan asisten Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menjadwalkan operasi rutin terhadap peredaran daging gelonggongan.

Advertisement

Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Sragen, Adi Dwijantoro, mengungkapkan tim DP2D juga terus memantau sejumlah pasar tradisional. Selain memantau peredaran daging gelonggongan, ujar dia, DP2D juga memantau perkembangan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar tradisional. “Selama Ramadan ini, kami belum menemukan adanya daging gelonggongan. Namun, kami memang mendapat laporan Disnakkan pernah menyita daging gelonggongan sebelum puasa lalu. Biasanya memang ada operasi gabungan lintas instansi. Kapan pelaksanaannya dan
targetnya mana saja, ya tunggu saja,” tandasnya.

trh

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif