SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Kota Makmur pada 2010 mendatang dipastikan lebih kecil apabila dibandingkan dengan dana yang diterima pada 2009 lalu. Penurunan tersebut mencapai Rp 14 miliar lebih.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Agus Santosa ketika dijumpai Espos belum lama ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dijelaskannya, DAK yang diterima Sukoharjo pada 2009 lalu senilai Rp 63 miliar. Sementara untuk tahun depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hanya menerima Rp 49 miliar.

“Berdasarkan rapat koordinasi (Rakor) di Jakarta, Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Sukoharjo mengalami kenaikan meski hanya sedikit. Sementara untuk DAK justru turun sampai Rp 14 miliar,” jelasnya.

DAU yang sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai negeri sipil (PNS), menurut Agus, dibandingkan tahun lalu hanya naik sebesar 1,34%. Apabila pada 2009 Pemkab menerima DAU senilai Rp 509 miliar, untuk tahun depan total DAU senilai Rp 516 miliar.

Disinggung mengenai penyebab kenaikan DAU yang tidak signifikan, menurut Agus, tidak bisa dilihat dari faktor daerah Sukoharjo semata-mata. Melainkan harus dilihat secara keseluruhan di seluruh Indonesia.

“Berdasar informasi yang saya terima, terjadinya pemekaran daerah di seluruh nusantara menyebabkan kenaikan DAU yang diterima Sukoharjo tidak siginifikan. Sebab, dengan adanya 20 kabupaten baru di Indonesia, DAU yang disediakan pemerintah pusat memang harus dibagi secara merata,” jelas dia.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya