Soloraya
Selasa, 17 Januari 2023 - 13:26 WIB

Dalem Kepatihan Mangkunegaran Solo akan Jadi Gedung Pertemuan

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi lahan bekas pendapa Dalem Kepatihan atau bekas TK Taman Putera Mangkunegaran Solo yang sudah dibongkar, Jumat (13/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO—Perwakilan dari pemilik lahan Dalem Kepatihan Mangkunegaran Solo menyatakan tidak bermaksud merusak bangunan cagar budaya itu.

Pembongkaran Pendapa Dalem Kepatihan beberapa waktu lalu karena akan direstorasi. Kompleks Dalem Kepatihan Mangkunegaran akan dijadikan destinasi wisata Solo yang dilengkapi gedung pertemuan.

Advertisement

“Prinsipnya itu akan dikembalikan ke aslinya. Hanya dalam prosesnya ada miss-komunikasi. Ini yang baru kami lengkapi dan koordinasikan, apa saja yang kurang. Jadi ini masih proses koordinasi dan melengkapi semua,” ujar keponakan dari pemilik lahan Dalem Kepatihan, Nur Harjanto atau Nur Daging, Guruh Adi Novianto, saat wawancara eksklusif dengan Solopos.com, Selasa (17/1/2023).

Guruh menjelaskan kayu-kayu Pendapa Dalem Kepatihan Mangkunegaran sampai saat ini masih berada di lokasi. Hal itu membuktikan niat awal pemilik yang akan mengembangkan Pendapa seperti semula. “Nawaitu-nya didirikan lagi,” kata dia.

Disinggung rencana atau arah revitalisasi Dalem Kepatihan Mangkunegaran, menurut Guruh, untuk gedung pertemuan. Untuk mempercantik bangunan, akan diberi gambar-gambar perjalanan sejarah dan peran Dalem Kepatihan Mangkunegaran.

Advertisement

“Bisa untuk gedung pertemuan, atau nanti ke depan untuk lobi. Jadi untuk bangunan BCB tetap direstorasi, kemudian untuk lobinya mungkin di dalamnya ada gambaran sejarah peran Kepatihan. Harapannya bisa jadi potensi wisata,” urai dia.

Guruh menjelaskan langkah restorasi tidak hanya di pendapa, tapi juga bangunan utama Dalem Kepatihan. Namun, untuk menuju ke sana pihaknya sedang melengkapi persyaratan, dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang.

“Iya nanti direstorasi [bangunan lain Dalem Kepatihan]. Karena itu kami akan berkoordinasi dengan TACB Solo. Kan nanti dengan pendampingan. Jadi kami akan banyak untuk koordinasinya, khususnya Tim Ahli Cagar Budaya,” terang dia.

Advertisement

Ditanya ihwal kabar yang beredar akan dibangun hotel di area itu, Guruh kembali menegaskan saat ini baru direncanakan sebagai gedung pertemuan. Kalau pun ada bangunan baru lain, dia menyatakan, tidak melekat bangunan utama.

“Kalau pun ada bangunan lain, itu tidak melekat dengan bangunan utama atau bangunan restorasi. Kami sampaikan, kalau misalkan ke depan akan ada bangunan lain, tapi tidak di bangunan tersebut. Jadi di belakangnya atau di samping,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif