SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Banjir lahar dingin Merapi yang terjadi dalam beberapa hari lalu tidak hanya merusak intake atau bendungan dam Kali Apu, namun juga merusakkan dam baru Kali Apu yang berada di Desa Klakah dan Tlogolele.

Dari pantauan Espos, Selasa (4/1), bagian dam baru yang lokasinya sekitar 500 meter ke arah hulu dam lama terlihat retak di bagian tengah. Selain itu, talut di pinggir dam juga telah ambrol. Batu-batu berukuran besar juga menutup saluran air di dam tersebut. Hal itu membuat dam akan mudah rusak, karena saluran air tertutup material batu dan pasir yang cukup banyak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang warga Desa Klakah, Pardi, 30, mengatakan retaknya dinding dam itu sudah terjadi beberapa hari lalu. Kerusakan itu ditambah parah setelah banjir lahar dingin. “Kerusakan itu juga terjadi pada tebing sungai. Bahkan beberapa titik mengalami ambrol. Selain itu jalan darurat warga Dukuh Stabelan dan Takeran, Desa Tlogolele juga rusak tergerus banjir lahar dingin,” papar dia kepada wartawan, Selasa.

Dirinya juga harus menghentikan aktivitas menambang saat cuaca sudah mendung. Bahkan dirinya memilih menyingkir ke lokasi yang lebih jauh jika turun hujan deras. Sementara, terkait aktivitas menambang di Kali Apu, Kades Jrakah Tumar mengaku tak bisa melarang warganya untuk melakukan penambangan. Pasalnya, saat ini warga tidak memiliki pendapatan karena belum bisa bertani.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya