Soloraya
Minggu, 16 Oktober 2022 - 15:12 WIB

Dam Colo Sukoharjo Ditutup, Perum Jasa Tirta: Elevasi Air Sudah Posisi Terendah

Magdalena Naviriana Putri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi saluran irigasi Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, sesaat setelah ditutup pada Minggu (16/10/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Saluran irigasi Dam Colo di Pengkol, Nguter, Sukoharjo, ditutup sesuai rencana operasional pemeliharaan mulai Minggu (16/10/20220 hingga sebulan ke depan. Perum Jasa Tirta (PJT) I menyebut penutupan itu harus dilakukan karena elevasi air waduk saat ini pada posisi terendah.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air III/1 Perum Jasa Tirta I, Fendri Ferdian, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Minggu.

Advertisement

Fendri menegaskan penutupan itu untuk kegiatan operasional pemeliharaan baik di Colo Timur maupun Colo Barat. Di samping itu juga sesuai rencana operasional waduk di satu bulan ini.

“Elevasi waduk pada posisi terendah sehingga kami tidak mampu jika harus dipaksa untuk menyuplai irigasi pada satu bulan ini,” terang Fendri. Dam Colo ditutup juga berdasarkan hasil kesepakatan antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) dan juga para petani.

Advertisement

“Elevasi waduk pada posisi terendah sehingga kami tidak mampu jika harus dipaksa untuk menyuplai irigasi pada satu bulan ini,” terang Fendri. Dam Colo ditutup juga berdasarkan hasil kesepakatan antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) dan juga para petani.

Penutupan Saluran Irigasi Colo dimulai pukul 06.00 WIB. Penutupan dilakukan hingga 14 November 2022. “Penutupan Saluran Irigasi Colo sesuai berita acara kesepakatan bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan para petani disepakati dilaksanakan pada Minggu (16/10/2022),” terang Fendri.

Baca Juga: Terpeleset, Warga Nguter Meninggal saat Berburu Ikan di Dam Colo Sukoharjo

Advertisement

Namun karena antusiasme masyarakat mencari ikan, momen saat Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, ditutup menjadi luar biasa. Dalam kegiatan penutupan itu Perum Jasa Tirta menggandeng beberapa stakeholders untuk pengamanan lokasi saluran irigasi.

“Kami alhamdulilah sudah dibantu dari SAR Kabupaten Sukoharjo, Polsek Nguter, Linmas Desa Pengkol, Nguter hingga sukarelawan serta satpam Perum Jasa Tirta,” jelas Fendri.

Warga Mencari Ikan di Dam Colo

Sesaat setelah pintu air irigasi ditutup, ratusan hingga ribuan warga langsung menyerbu dan memadati bibir sungai untuk mencari ikan. Warga sejak pagi menunggu air surut untuk mencari ikan.

Advertisement

Baca Juga: Warga Wonogiri Diimbau Tak Datang saat Saluran Irigasi Colo Dikeringkan 

Melihat fenomena tersebut Fendri mengimbau masyarakat menjaga keselamatan diri mengingat saluran irigasi yang sempat terendam air biasanya licin dan berisiko terpeleset. Risiko tersebut tak ditampik Kapolsek Nguter, AKP Maryana.

Dia mengatakan keselamatan diri kurang diperhatikan warga sekitar yang sedang mencari ikan saat Dam Colo, Sukoharjo, ditutup. Selain itu arus yang cukup deras juga menjadi faktor lain.

Advertisement

“Karena sangat rawan terkait dengan masalah arus yang cukup deras karena warga masyarakat kurang memperhatikan keselamatan. Kalau kecelakaan tidak ada tetapi ada yang kecapekan sempat terpeleset dan meninggal, bukan murni laka air,” terang AKP Maryana saat ditemui dalam pengamanannya di sekitar lokasi.

Warga yang datang mencari ikan berasal dari warga sekitar termasuk beberapa warga di luar Nguter. “Terkait penutupan Dam Colo jalur timur kami melakukan pengamanan kegiatan masyarakat yang antusias mencari ikan. Fokus kami di saluran irigasi induk Dam Colo dan kami melakukan patroli di sepanjang jalur irigasi timur,” jelasnya.

Baca Juga: Dam Colo Ditutup, Ketua P3A Sukoharjo: Produksi Padi IP400 Bisa Terdampak

Sementara itu, warga Nguter, Sukoharjo, Asih Widiyanti, mengaku tertarik menonton penutupan saluran irigasi tersebut. Menurutnya, beberapa warga lain bahkan telah mempersiapkan peralatan memancing sejak semalam.

“Kalau saya nonton aja, lha soalnya juga banyak yang pada datang ke sini. Tetangga saya malah ada yang sudah nyiapin jaring dari kemarin. Tapi harus tetap hati-hati, licin, yang penting tidak sampai kenapa-kenapa semoga semuanya aman,” jelas Asih.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif