SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Para petani di kawasan Desa Majenang, Kecamatan Gemolong mendesak Dam Dadapan dikeruk, menyusul ketinggian endapan lumpur yang hampir menyentuh permukaan dam.

Dam yang berada di Desa Purworejo, Gemolong tersebut, sejak dibangun sekitar tahun 1983 belum pernah dikeruk. Salah satu petani, Suhardi, saat ditemui Espos, di kantor Desa Majenang, Kamis (6/1), mengungkapkan kondisi dam kini memprihatinkan. Sekitar 90% dari totol volumen dam yang sebenarnya dapat menampung air tertutup lumpur. Kondisi tersebut membuat aliran air yang menuju areal persawahan sangat terbatas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Hampir 90% dipenuhi lumpur. Di bagian atas malah lumpurnya sudah peres (penuh-red). Saya rasa memang sudah saatnya lumpur di dam itu dikeruk, agar bisa berfungsi kembali,” jelas Suhardi.

Menurut dia, jika tidak dipenuhi lumpur, air dari dam yang bak tampungnya mencapai panjang belasan meter (m) dengan kedalaman lebih dari 5 m tersebut mampu mengairi areal persawahan seluas 10 hektar. Namun, gara-gara dipenuhi lumpur, hanya beberapa hektar yang mendapat aliran air selama satu kali panen hingga masa tanam berikutnya.

Suhardi yakin, jika dam dikeruk, air dalam dam cukup untuk memenuhi kebutuhan air areal persawahan sampai dua kali panen, bahkan lebih. Kondisi Dam Dadapan yang membutuhkan pengerukan juga diakui petani lain, DarmoSuwito. Dia menilai pengerukan perlu dilakukan agar volume air yang tertampung mencukupi kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain Kepala Desa (Kades) Majenang, Bambang Gunawan membenarkan kondisi Dam Dadapan yang membutuhkan tindakan segera agar dam dapat berfungsi normal. Untuk itu, pihaknya mendesak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen untuk segera melakukan aksi mengatasi tumpukan lumpur yang nyaris memenuhi dam.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya