Soloraya
Minggu, 20 Januari 2013 - 21:16 WIB

Dam Sukorini Rusak, 2.000 Warga Terancam Lahar Dingin

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di aliran air di sebelah utara Dam Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten Minggu (20/1/2013). Air dari hulu Kali Woro sudah mengalir melalui rekahan di bagian bawah sebelah barat. (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)


Anak-anak bermain di aliran air di sebelah utara Dam Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten Minggu (20/1/2013). Air dari hulu Kali Woro sudah mengalir melalui rekahan di bagian bawah sebelah barat. (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Sebanyak 2000 warga di sepanjang aliran Kali Woro terancam keselamatannya jika Dam Sukorini tak segera diperbaiki. Pasalnya, kondisi dam yang kian meburuk sangat riskan jebol oleh terjangan lahar dingin dari Gunung Merapi.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Minggu (20/1/2013), terdapat banyak retakan di beberapa bagian dam. Air yang berasal dari hulu sungai sudah mengalir melalui rekahan dam di bagian bawah sebelah barat. Sementara itu, dam penyangga di sebelah selatan telah jebol  setahun yang lalu.

Seorang warga RT 001/ RW 005, Dukuh Woro, Desa Sukorini,Kecamatan Manisrenggo, Klaten,  Jumadi, 54, ketika ditemui Solopos.com di lokasi dam, mengatakan retaknya bangunan dam telah terjadi dua bulan terakhir.  Kondisi tersebut menurutnya sangat berbahaya karena lahar dingin yang sewaktu-waktu datang bisa menjebol dam tersebut.

“Dam ini fungsinya melambankan aliran air dari atas sana. Kalau air mengalir tanpa penghalang, tanah Dukuh Beteng di sebelah utara dam bisa tergerus. Tanah itu akan terbawa  ke wilayah di bagian bawah dam. Tiap tahun, aliran di kali ini sangat besar. Sekarang memang belum besar. Tetapi nanti bisa sangat berbahaya,” ujarnya.

Advertisement

Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, ketika ditemui wartawan, Minggu, mengatakan daerah yang berpotensi terkena dampak lahar dingin adalah Dukuh Tempel, Kedusan, Tegalcandran, Cikalrejo, Jatirejo, Pungkruk di Desa Borangan. Sedangkan di Desa Sukorini, menurutnya, wilayah Dukuh Junud Kidul, Woro Beteng dan Sukorini menjadi daerah paling rawan.

“Apa mau menunggu jebol dulu, baru dam itu akan diperbaiki? Atas nama masyarakat, saya berharap Pemkab Klaten atau instansi terkait bisa segera memperbaiki dam tersebut,” kata dia.

Sementara ini, imbuhnya, warga mencoba menyumbat lubang di bagian bawah sebelah barat dam seadanya. Ia mengaku telah melaporkan hal itu kepada BPBD Klaten dan Bidang SDA DPU Klaten. Namun, belum ada tindak lanjut yang jelas.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengakui Dam Sukorini dalam kondisi rawan jebol. Penanganan darurat, kata dia, cukup sulit dilakukan.

“Kami hanya bisa mengibau warga untuk berhati-hati. Surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah kami kirim. Ini masih menunggu respon dari sana,” tandasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Dam Sukorini Lahar Dingin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif