Soloraya
Sabtu, 23 Maret 2013 - 12:54 WIB

DAMPAK HARLEM SHAKE : Unggah Aksi Harlem Shake di Youtube, 4 Siswa SDN Manahan Solo Dibina

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi harlem shake yang dilakukan siswa SMKN 5 Solo (Youtube)

Ilustrasi aksi harlem shake yang dilakukan siswa SMKN 5 Solo (Youtube)

SOLO — Gara-gara beraksi tarian Harlem Shake dan mengunggah di Youtube, empat anak Kelas VI SDN Manahan, Solo diberi pembinaan dari pihak sekolah, Jumat (22/3/2013).  Tak hanya siswa, orangtua siswa pun juga diundang pihak sekolah untuk pembinaan tersebut.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (23/3/2013) siang, di sekolah setempat, beberapa orang guru mengatakan aksi tarian harlem shake itu dilakukan di sekolah seusai pelajaran. Beberapa siswa Kelas VI membenarkan adanya aksi teman-teman mereka. Mereka menyebut aksi tarian itu dilakukan lima orang. Namun, mereka tak menyebutkan nama-namanya.

“Anak-anak itu menari masih mengenakan pakaian seragam. Tarian mereka sempat diunggah ke internet [Youtube}. Kami mengetahui tarian mereka masuk di internet setelah ada guru yang membukanya. Aksi itu baru 10 kali tayang dan sekarang sudah dihapus. Saya juga heran, kok bisa ya anak seusia mereka bisa akses ke internet. Katanya memang mudah,” ujar seorang guru perempuan yang enggak disebut namanya.

Kepala SDN Manahan, Kusmarhaeni, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan para siswa itu diberi pembinaan khusus. Menurut dia, sekolah tidak mengajarkan hal-hal seperti itu. “Itu [aksi tarian harlem shake] kan pas di luar jam sekolah. Mereka sudah pulang. Anak-anak diberi pembinaan khusus. Kami tidak mengajarkan hal-hal seperti itu. Itu pengaruh dari internet. Ya, pengaruh lingkungan juga,” ujarnya.

Advertisement

Diketahui, keempat anak itu dikenal sebagai anak pendiam dan pandai secara akademik. Dia mengimbau kepada anak agar menyesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Dia berpendapat pengawasan sekolah terbatas. Sepulang dari sekolah, sambung dia, 24 jam di bawah pengawasan orangtua dan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif