SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, SUKOHARJO—Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengimbau warga yang berada di daerah kekeringan mewaspadai penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) diare. Pasalnya, kedua penyakit itu mudah menyerang saat memasuki musim kemarau.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Sukoharjo, Bejo Raharjo, mengatakan memasuki musim kemarau ini banyak laporan dari Puskesmas soal temuan pasien kedua penyakit tersebut. Pihaknya mengaku sudah melakukan dropping oralit dan beberapa persediaan obat untuk mengantisipasi lonjakan pasien.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia juga mengimbau kepada posyandu serta kader Puskesmas untuk mengantisipasi hal tersebut. Kondisi cuaca yang kering dan berdebu dapat meningkatkan risiko terserang penyakit tersebut. Baik masyarakat yang berada di daerah kekeringan maupun harus mewaspadai kondisi ini. Salah satunya adalah dengan pola hidup sehat dan bersih dengan mencuci tangan sebelum makan.

“Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) beberapa waktu terakhir ini memang menurun. Tetapi kami mulai mewaspadai diare dan ISPA,” jelasnya saat ditemui wartawan, Jumat (6/9/2013).

Ia mengatakan dalam kondisi seperti ini penyakit diare dan ISPA memang mudah menyerang. Dalam kondisi diare, lanjutnya, seseorang harusnya mengonsumsi banyak cairan agar tidak dehidrasi. Diare, lanjutnya, adalah proses otomatis tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh akibat gangguan makanan. Kadar elekrolit yang dikonsumsi dalam air tersebut hatus seimbang. Untuk menghindari risiko kematian, pasien diare juga dianjurkan mengonsumsi oralit dalam dosis yang seimbang.

“Daerah kekeringan secara geografis memang lebih rawan terkena kedua penyakit tersebut. Oleh karena itu kami menyarankan untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya