SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN – Harga elpiji ukuran tiga kilogram di tingkat pengecer di sejumlah wilayah di Sragen naik hingga kisaran Rp20.000 per tabung pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan di sejumlah wilayah, harga elpiji ukuran tiga kilogram bervariasi. Di Kecamatan Sumberlawang harga elpiji tiga kilogram mencapai Rp19.000.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga Desa Pendem, Pariyo, saat dihubungi , Rabu (19/11/2014), mengatakan tren kenaikan harga elpiji tiga kilogram terjadi dua hari terakhir. “Sekarang [kemarin] harganya sudah Rp19.000, naik signifikan,” tutur dia.

Fenomena kenaikan harga elpiji juga terjadi di wilayah Sragen utara, seperti Kecamatan Tangen, Gesi, Mondokan, Sukodono, dan Jenar. Bahkan ada pengecer yang telah menjual elpiji tiga kilogram dengan harga Rp20.000 per tabung.

“Harganya [elpiji tiga kilogram] sudah melonjak hingga Rp20.000 per tabung. Kondisi ini terjadi merata di seluruh wilayah Sragen Utara,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Tangen, Sri Wahono.

Wahono mengatakan sebagian warga menyiasati mahalnya harga elpiji dengan menggunakan kayu bakar. “Seperti di Tangen, Jenar, Gesi dan Mondokan, sebagian warga kembali memakai kayu bakar untuk memasak,” jelas dia.

Kepala Dinas Perdagangan Sragen, Nonok Sujiono, mengakui tidak menutup kemungkinan terjadinya kenaikan harga elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer. “Kalau di pengecer sulit dikendalikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya