Soloraya
Jumat, 12 Juni 2015 - 13:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA : Pemkot Gelar Pasar Murah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar murah (JIBI/SOLOPOS/dok)

Dampak kenaikan harga kebutuhan sudah dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu Pemkot Solo menggelar pasar murah.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menggelar pasar murah dan membagi paket sembako gratis yang digelar di Lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (13/6). Kegiatan tersebut digelar menyusul harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik menjelang ramadan dan diprediksi hingga Lebaran mendatang.

Advertisement

Kasubag Infrastruktur Perkotaan Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Pemkot Solo, Jarot Hardoyo dalam jumpa pers kepada wartawan, Jumat (12/6/2015). Dia mengatakan ada 30 stan akan menjual berbagai macam kebutuhan menyambut dalam pasar murah tersebut. Di antaranya kebutuhan pokok seperti beras, telor, minyak goreng dan lain sebagainya. Selain itu juga ada pakaian yang akan dijual murah.

“Sasaran pasar murah ini adalah masyarakat umum terutama warga kurang mampu serta korban bencana banjir,” kata dia.
Dia mengatakan tujuan pasar murah sekaligus meringankan beban masyarakat ditengah kenaikan harga kebutuhan pokok. Diakuinya harga kebutuhan pokok terus merangkak naik menjelang Ramadan dan diprediksi hingga Lebaran nanti. Berdasarkan pantauannya, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti harga daging sapi dari sebelumnya Rp70.000 per kilogram kini menjadi Rp75.000-80.000 per kilogram.

Tak hanya harga daging sapi, dia menyebutkan harga daging ayam dan telor ayam juga terus merangkak naik. Sedangkan untuk harga beras relatif stabil. Dia mengatakan pasar murah nantinya akan digelar di lima kelurahan lainnya. Lima kelurahan ini menjadi pilot project Pemkot, di antaranya Kelurahan Kadipiro, Mojosongo, Jebres, Tipes dan Pajang. Menurutnya, hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang meminta kegiatan pasar murah digelar untuk masyarakat. “Pasar murah ini memang tidak efektif menekan harga kebutuhan pokok di Solo. Namun setidaknya bisa meringankan beban warga dengan kenaikan harga kebutuhan pokok,” katanya.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Usaha dan Permodalan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop dan UMKM) Solo, Djati Utama mengatakan kerja sama dengan Kementrian Koperasi dan UKM akan membagikan 1.000 paket sembako murah. Setiap paket sembako hanya dijual Rp15.000, dari harga normal Rp62.000.

Paket sembako ini terdiri atas dua kilogram beras, satu kilogram gula pasir, satu liter minyak goreng, satu botol kecap, dan dua pak mi telor. “Karena keterbatasan anggaran pelaksanaan sembako murah hanya dilaksanakan di satu titik di lapangan Banyuanyar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif