SOLOPOS.COM - Dua unit angkutan dari DAMRI jenis Toyota Hiace terparkir di kawasan Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang yang menjadi pintu masuk menuju Dukuh Girpasang, Selasa (29/3/2022). DAMRI mulai mengoperasikan angkutan khusus wisata menuju ke kawasan Girpasang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — DAMRI akhirnya memutuskan membuka bus khusus wisata rute Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten-Girpasang terlebih dahulu dibandingkan rute Terminal Tipe A Ir. Soekarno-Rawa Jombor, Rabu (30/3/2022). Tarif bus wisata menuju Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang senilai Rp30.000 per penumpang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Girpasang merupakan perkampungan terpencil di lereng Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Belum lama ini, ada jembatan gantung yang menghubungkan Girpasang dengan perkampungan terdekat yakni Dukuh Ngringin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pembangunan jembatan itu untuk memudahkan akses warga Girpasang yang sebelumnya harus melalui jalan setapak di tepi jurang. Belakangan, jembatan itu menjadi daya tarik wisata selain destinasi lainnya di Girpasang.

Baca Juga: Dolan ke Girpasang Bisa Naik Bus DAMRI, Ini Tarifnya?

Mulyani mengatakan salah satu kendala menuju Girpasang, yakni akses jalannya yang cukup jauh dari perkotaan.

“Memang mengalami kesulitan bagi masyarakat untuk menuju ke wilayah Girpasang,” kata dia, Selasa (29/3/2022).

General Manager DAMRI Cabang Yogyakarta, Boy Aryadi, mengatakan pertimbangan pengoperasian bus khusus wisata di Klaten sebagai bagian upaya mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan sekitarnya.

Baca Juga: Bus DAMRI Menuju Rawa Jombor dan Girpasang Bisa Muat Berapa Orang Ya?

Rencana pengoperasian angkutan khusus wisata di Klaten tak hanya ke Girpasang. DAMRI juga berencana mengoperasikan angkutan khusus wisata dengan rute ke Rawa Jombor. Hanya, rute ke Rawa Jombor itu belum dibuka.

“Untuk Rawa Jombor belum. Sementara kami ke Girpasang dulu. Mungkin menjelang Lebaran atau setelah Lebaran saat peak season kami jalankan semua. Karena unitnya sudah disiapkan ke kami, ada dua unit. Nanti tergantung demand. Kalau demand bagus akan kami tambahkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya