SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Pemkab Boyolali memiliki dana antisipasi bencana sebesar Rp 2,9 miliar untuk dua bulan ke depan. Anggaran itu disebut sangat mencukupi asalkan tidak terjadi hal-hal yang luar biasa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Widodo Munir, menyatakan dana bencana yang dimiliki Pemkab terbagi dalam dua jenis. Yaitu murni dari APBD dan sisa dana tanggap bencana erupsi Merapi tahun lalu.

Untuk dana sisa erupsi Merapi hanya boleh dipergunakan untuk bencana-bencana yang berhubungan dengan gunung berapi paling aktif di Indonesia tersebut.

“Kami memiliki Rp 1,5 miliar dana antisipasi bencana yang murni dari APBD. Selain itu masih tersedia juga Rp 1,4 miliar sisa dana tanggap bencana erupsi Merapi tahun lalu. Tapi untuk dana yang erupsi Merapi tidak boleh dialihkan untuk bencana lain seperti angin ribut atau tanah longsor. Hanya khusus untuk bencana yang berkaitan dengan Merapi misalnya banjir lahar dingin. Kalau ada angin ribut, banjir atau tanah longsor diambilkan dari yang Rp 1,5 miliar itu,” tukas Widodo, ketika dihubungi Espos, Jumat (28/10/2011).

Widodo menambahkan dana yang tersedia diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan, apalagi jika tidak ada bencana-bencana besar. Biasanya dalam dua bulan hanya butuh sekitar Rp 500 juta, bahkan bisa tidak terpakai jika tak ada bencana yang melanda wilayah Boyolali.

Sampai saat ini diperkirakan bencana yang paling banyak mengancam adalah angin  dan banjir karena sudah memasuki musim hujan. Sedangkan banjir lahar dingin juga mengancam terutama di bagi warga lereng Merapi.

“Kalau angin ribut ancamannya hampir menyeluruh di semua daerah, sedangkan banjir berpotensi terjadi di wilayah utara seperti Juwangi. Untuk angin ribut, Pemkab tak selalu harus membantu. Kalau kerusakannnya kecil seperti genteng-genteng yang beterbangan biasanya bisa ditanggung oleh warga sendiri. Tapi kalau sampai ada rumah yang roboh akan dibantu oleh pemerintah,” tegas Widodo.

(yms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya