Soloraya
Selasa, 4 Desember 2012 - 21:13 WIB

Dana Aspirasi DPRD Membengkak, Dikhawatirkan untuk Nyicil Kampanye

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI—Dana aspirasi Kabupaten Wonogiri 2013 naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan anggaran 2012. Tahun depan, total anggaran untuk dana aspirasi, meliputi infrastruktur pedesaan (IP) dan bantuan semen, mencapai Rp30 miliar dan Rp15 miliar.

Sedangkan tahun sebelumnya, anggaran untuk IP dan semen hanya Rp13 miliar dan Rp6,5 miliar. Di satu sisi, hal ini menggembirakan masyarakat, namun di sisi lain juga memunculkan dugaan dana tersebut dimanfaatkan kalangan legislatif sebagai persiapan menggalang dukungan massa jelang Pemilu 2014. Dana aspirasi ditetapkan berdasarkan usulan masyarakat melalui mekanisme musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dan terutama aspirasi anggota DPRD. Kendati demikian, penyalurannya tetap melalui mekanisme penyaluran APBD reguler.

Advertisement

Aktivis LSM Putra Perwira Bangun Bangsa (PPBB) Wonogiri, Heri Adibudiyanto, mencurigai kenaikan dana aspirasi lebih dari dua kali lipat itu adalah strategi mengawali kampanye untuk Pemilu 2014. “Sebenarnya saya setuju dana aspirasi naik, tapi mengapa baru sekarang. Kemarin-kemarin tidak diperhatikan. Saya khawatir ini untuk nyicil kampanye,” ungkap dia, saat dihubungi solopos.com, Selasa (4/12/2012).

Heri juga menyoroti kecenderungan penyaluran dana aspirasi tidak merata. Hanya masyarakat tertentu yaitu orang-orang yang dekat dengan anggota DPRD saja yang bisa mengakses dana itu. Semestinya, tandas dia, kenaikan dana aspirasi diimbangi dengan pemerataan. “Jangan sampai kepentingan masyarakat kalah dengan SMS dari pendukung,” tandasnya.

Di lain pihak, Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Hamid Noor Yasin, menyanggah kenaikan dana aspirasi terkait persiapan pemilu. Dia mengatakan kenaikan dana aspirasi adalah bentuk komitmen DPRD untuk mendukung penyaluran belanja publik langsung ke masyarakat. Menurutnya, DPRD Wonogiri ingin membangun APBD yang pro rakyat sehingga mengupayakan anggaran sebesar-besarnya langsung diterima masyarakat.

Advertisement

Lebih jauh, dia menegaskan usulan-usulan yang diakomodasi dalam dana aspirasi bukan usulan sesaat. Usulan tersebut telah melalui tahapan panjang mulai dari perdebatan di daerah hingga mendapat restu DPRD dan ditetapkan sebagai prioritas penerima dana aspirasi di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. “Jadi bukan usulan yang tiba-tiba masuk. Ini memang didasarkan kebutuhan masyarakat,” ujar dia.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Wonogiri, Aris Tribudoyo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa, menjelaskan nilai anggaran IP dan bantuan semen naik tajam disesuaikan dengan usulan masyarakat dalam musrenbang dan hasil reses DPRD. Kenaikan itu sendiri diyakininya akan membawa dampak positif di masyarakat karena memunculkan semangat gotong royong.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif