Soloraya
Jumat, 20 November 2020 - 13:01 WIB

Dana Bansos Kebencanaan Karanganyar Mencukupi hingga Akhir Tahun

Candra Mantovani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar memastikan anggaran atau dana untuk bantuan sosial kebencanaan di Bumi Intanpari masih aman hingga akhir tahun 2020.

Pasalnya, dana bantuan sosial kebencanaan tersebut tidak termasuk dalam program refokusing penanganan Covid-19.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Nugroho Budi Santosa, mengatakan pihaknya baru menyalurkan dana bantuan sosial kebencanaan sebesar Rp260 juta untuk 103 keluarga terdampak bencana periode Desember 2019 hingga Juli 2020 pada Agustus lalu.

Polresta Solo Periksa 2 Saksi terkait Dugaan Pembobolan Rekening Maybank

Advertisement

Polresta Solo Periksa 2 Saksi terkait Dugaan Pembobolan Rekening Maybank

Menurutnya, kebanyakan dari keluarga terdampak mengalami kerusakan sedang akibat dampak dari bencana alam.

“Kemarin untuk anggaran 2020 baru terpakai sekitar Rp260 juta. Kemarin kan yang akhir Desember 2019 belum diberikan dana bansos. Diikutkan sekalian pada Agustus kemarin. Awalnya Maret sebenarnya, tapi karena pandemi kemudian diundur,” jelas Nugroho mewakili Kepala Pelakasana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, kepada Solopos.com, Kamis (19/11/2020).

Advertisement

Bantuan Sesuai Klasifikas Kerusakan

Rencananya, dana tersebut akan disalurkan kepada korban bencana alam di Karanganyar pada tahap berikutnya.

“Saat ini masih belum direkap semua. Kemungkinan pertengahan Desember nanti kami rekap lalu kami salurkan bantuan sesuai klasifikasi kerusakan yang dialami korban bencana alam. Bantuan nanti jumlahnya sesuai klasifikasi tersebut,” jelas dia.

Duh, Anak di Jateng yang Menikah di Bawah Umur Meningkat, Terbanyak dari Kabupaten Ini

Advertisement

Terkait kondisi bencana saat ini yang terjadi di Karanganyar, menurutnya masih didominasi oleh tanah longsor dan pohon tumbang yang menimpa atap rumah warga.

Meskipun begitu, dia menilai pada periode yang sama, jumlah bencana alam saat ini masih di bawah tahun lalu.

“Jumlah bencananya relatif lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu di periode musim hujan awal yang sama. Saat ini juga belum puncak musim hujan. Jadi belum bisa memperkirakan. Tapi kami harap tidak ada bencana lagi. Jangan sampai semakin banyak,” tutur dia.

Advertisement

BTNGM Ungkap Perilaku Satwa di Gunung Merapi Kini Masih Normal

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif