SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana bantuan desa di Sragen sebesar Rp200 juta per desa segera cair.

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen segera mendapatkan dana bantuan desa Program Percepatan Infrastruktur Daerah (PPID) sebesar Rp200 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bantuan tersebut rutin disalurkan beberapa tahun terakhir. Tapi nilai bantuan berbeda-beda. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (13/3/2015), bantuan dana desa PPID tahun 2014 sebesar Rp150 juta. Artinya terjadi peningkatan nominal bantuan sebesar Rp50 juta. Sedangkan bantuan yang sama tahun 2013 dan 2012 berturut-turut Rp100 juta dan Rp50 juta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Jumat (13/3/2015), mengatakan anggaran PPID dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sragen 2015.

Anggaran tersebut akan disalurkan berupa dana segar ke rekening pemerintah desa. “Bantuan ini nanti berupa dana yang langsung kami salurkan ke rekening desa. Dari segi nominal, bantuan PPID yang disalurkan terus mengalami kenaikan,” tutur dia.

Tatag menerangkan bantuan PPID diperuntukkan pembangunan infrastruktur di desa dan kelurahan. Dia berharap dana PPID dialokasikan sesuai aturan demi peningkatan infrastruktur daerah. “Bantuan PPID untuk peningkatan infrastruktur daerah,” imbuh dia.

Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, mengatakan bantuan Rp200 juta setara dengan 4.000 sak semen. Artinya, dia mengatakan bantuan tersebut merupakan bantuan semen terbanyak di desa. Di sisi lain anggaran Rp108 miliar disiapkan untuk infrastruktur jalan.

Ihwal infrastruktur gedung, Bupati mengatakan Pemkab telah membangun sejumlah gedung, seperti RSUD Soehadi Prijonegoro. Gedung tersebut dengan luas 16.000 meter persegi. Pembangunan gedung baru RSUD bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Hutomo Ramelan, mengatakan anggaran infrastruktur dicairkan dalam beberapa bulan ke depan. Menurut dia, anggaran infrastruktur yang dialokasikan dalam APBD 2015 belum optimal.

Tapi dia berencana mengajukan tambahan anggaran infrastruktur dalam APBD perubahan 2015. Nilai anggaran yang diajukan masih dalam tahap penghitungan. “Kami akan ajukan anggaran tambahan untuk infrastruktur dalam APBD perubahan,” kata dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya