SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO--Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Sukoharjo yang membidangi pendidikan memertanyakan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk siswa SD dan MI yang tidak terserap habis dan menyisakan anggaran Rp2 miliar lebih selama 2011.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami tanya kenapa BOS SD dan MI 2011 hanya terserap 96,6 persen atau sisa Rp2 miliar lebih dari total anggaran Rp62,6 miliar. Ini kan hak siswa, jawabannya karena data tidak valid,” ungkap  Wakil Ketua Pansus  III DPRD Sukoharjo, ditemui Solopos.com seusai rapat bersama Dinas Pendidikan (Disdik), Kamis (29/3/2012).

Srijoko menyebutkan penyaluran BOS SD dan MI 2011 dilakukan melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Mekanisme tersebut, kata dia, berbeda proses penyaluran pada 2012 dimana BOS untuk SD dan MI akan disalurkan melalui Pemprov Jateng ke rekening sekolah masing-masing.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan sisa dana BOS untuk SD dan MI wajib dikembalikan ke DPPKAD. Namun ia mengingatkan hal semacam itu seharusnya dihindari mengingat risiko penyimpangan yang cukup besar. “Dimana-mana kalau ada kelebihan anggaran rawan timbul peyimpangan, jadi semestinya yang seperti ini tidak terjadi,” tandasnya.

Srijoko juga menyatakan Pansus III meminta agar Disdik mengambil pelajaran dari pengalaman itu agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Selain itu dia juga menekankan agar Disdik mengawal dan memastikan sisa dana BOS SD danMI 2011 dikembalikan utuh ke DPPKAD.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, tidak menjawab ketika hendak dimintai konfirmasi Solopos.com melalui telepon genggamnya, Kamis.

Namun Sekretaris Disdik, Ermawati, menyebutkan adanya kemungkinan perubahan data karena perpindahan siswa. “Data itu tidak bisa stagnan, (misalnya) hari ini pindah berapa orang, berubah berapa orang, masuk dan keluar, jadi setiap tiga bulan harus diperbaiki. Ada banyak mutasi siswa, mungkin ada yang pindah karena mengikuti orangtuanya atau yang lain,” ungkapnya ketika ditemui dalam kesempatan berbeda.

Ermawati menambahkan untuk penyaluran BOS 2012 dijadwalkan empat tahap. Namun tak seperti tahun sebelumnya, penyaluran BOS untuk siswa SD dan SMP dilakukan pusat melalui provinsi dan ditransfer ke rekening  sekolah. Besaran BOS berbeda-beda mulai dari SD sampai SMA/SMK, dan SMA Luar Biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya