SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI—Pemkab Wonogiri segera mencairkan anggaran biaya tak terduga (BTT) senilai Rp3,8 miliar untuk memperbaiki kerusakan akibat bencana alam. Tahapan akan diawali dengan survei kerusakan pada 5-27 Februari mendatang.

Sementara itu, kerusakan akibat bencana sejak awal tahun tercatat cukup tinggi. Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri mencatat terjadi kerusakan pada lebih dari 40 titik saluran air. Sedangkan kerusakan infrastruktur di bawah penanganan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mencapai sekitar 50 titik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Wonogiri, Aris Tri Budoyo, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (30/1/2013), mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan survei yang melibatkan Bagian Pembangunan, Dinas PESDM dan DPU. Tim akan turun ke lapangan 5-27 Februari mendatang.

Aris menegaskan usulan anggaran sangat tergantung pada hasil survei tersebut. “Kalau berdasarkan hasil survei itu layak dibantu dengan dana BTT yang Rp3,8 miliar itu, ya akan diusulkan. Tapi kalau tidak dianggap prioritas ya tidak. Kami belum bisa perkirakan kebutuhan dananya,” ungkap Aris.

Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, ditemui terpisah, membenarkan pihaknya segera bergerak untuk melakukan survei kerusakan infrastruktur pekan depan dan ditindaklanjuti dengan pengajuan anggaran perbaikan dari BTT. Kuncoro mengakui saat ini laporan kerusakan infrastruktur telah menumpuk. Tak kurang 50 titik dilaporkan rusak sepanjang awal sampai akhir Januari. Kerusakan akibat bencana menambah panjang daftar kerusakan infrastuktur yang harus ditangani DPU.

Dia menambahkan sebenarnya DPU telah mengalokasikan dana lebih dari Rp1 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur. Namun, dia memperkirakan anggaran tersebut akan habis hanya untuk menangani kerusakan infrastruktur bukan karena bencna. “Ada Rp1 miliar. Rencananya 70% untuk perbaikan dan 30% untuk pemeliharaan. Memang sulit untuk menangani semua kerusakan tahun ini juga. Pastinya bertahap,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas PESDM Wonogori, Arso Utoro, menyebutkan berdasarkan data sementara ada lebih dari 40 saluran irigasi yang rusak akibat bencana sepanjang Januari. Sebagian besar kerusakan terjadi di wilayah Wonogiri bagian timur. Arso mengaku saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap rencana perbaikan saluran irigasi menyusul banyaknya kerusakan akibat bencana. Menurutnya, kerusakan saluran irigasi kini mencapai 40%.

“Di Wonogiri timur saja ada lebih dari 30 titik. Belum yang di bagian selatan. Ada lebih dari 40 titik, semua rusak karena bencana,” papar Arso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya