SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana desa disalurkan untuk membangun desa.

Solopos.com, SUKOHARJO – Dana desa disalurkan ke desa sesuai jatah masing-masing. Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari bakal menerima alokasi dana desa (ADD) terbesar di Sukoharjo senilai Rp121 juta.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara ADD terkecil diterima Desa Tempel, Kecamatan Gatak. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Sukoharjo, Sri Lestari, mengatakan ADD yang diterima setiap desa bervariatif.

Ada beberapa kriteria penghitungan nominal ADD seperti luas wilayah, jumlah penduduk dan angka kemiskinan.

Selain itu, penghitungan nominal ADD berdasar potensi desa menyumbang kontribusi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo.

“Di Desa Lorog ada pasar desa, terminal yang menyumbang pemasukan untuk PAD Sukoharjo,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (12/9/2015).

Sementara Desa Tempel, Kecamatan Gatak menerima ADD terkecil lantaran wilayahnya relatif kecil. Jumlah penduduknya juga relatif sedikit dibanding desa lainnya di Kabupaten Jamu, sebutan lain Sukoharjo.

Menurut dia, rata-rata nominal ADD yang diterima setiap desa Rp75 juta-R90 juta.

“Hanya beberapa desa yang menerima ADD di atas Rp100 juta. Kami berharap ADD dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan perdesaan baik infrastruktur maupun pemberdayaan perekonomian masyarakat,” ujar Sri Lestari.

Untuk mencairkan ADD, setiap desa mutlak menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa yang menjadi pedoman utama pelaksanaan setiap kegiatan fisik maupun nonfisik.

Penyusunan APB Desa mengacu pada hasil musyawarah desa yang diikuti kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat seperti ketua rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW).

Apabila belum merampungkan penyusunan APB Desa maka tak dapat mencairkan ADD.

Di sisi lain, Kepala Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura, Winarto, mengakui ada beberapa kendala teknis saat penyusunan APB Desa. Namun, ia enggan membeberkan kendala teknis itu secara jelas.

“APB Desa sudah dilaporkan ke instansi terkait sekarang dalam tahap koreksi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya