SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana desa di Boyolali sebagian besar belum terserap.

Solopos.com, BOYOLALI — Dana desa senilai Rp44,4 miliar di Kabupaten Boyolali hingga mendekati akhir triwulan III tahun ini belu terserap.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Masih ada Rp44,4 miliar yang masih tersimpan di kas daerah dan desa belum bisa membelanjakannya secara maksimal,” kata Kabid Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, Purnawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/9/2015).

Untuk diketahui, tahun ini 261 desa di Boyolali mendapat kucuran dana desa dari pemerintah pusat total senilai Rp72,54 miliar. Namun, dari total alokasi tersebut baru terserap sekitar Rp28,1 miliar.

Dia menjelaskan serapan dana desa senilai Rp28,1 miliar mayoritas adalah belanja dana desa untuk tahap I atau sekitar 30% dari alokasi. “

Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Komarudin, menjelaskan mayoritas pemerintah desa saat ini masih kesulitan menyelesaikan surat pertanggungjawaban (SPj) realisasi dana desa tahap I.

“Seperti di tempat kami, buat SPj untuk tahap I yang 30% saja sangat rumit. Oleh karena itu kami juga belum bisa mencairkan dana desa yang tahap II,” kata Komarudin.

Hal senada disampaikan Kades Jemowo, Kecamatan Musuk, Untung Widada. Menurut dia, penyusunan SPj dana desa tahap I sangat merepotkan. Mekanisme penyusunan SPj cukup panjang dan rumit.

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Boyolali, Arief Wardianta, mengakui belum semua desa memproses pencairan dana desa tahap I. Bahkan masih ada sekitar 10 desa yang belum selesai menyusun APBDes tahun 2015.

Meskipun sudah menjelang akhir tahun, Arief tetap menargetkan 100% dana desa cair dan bisa dibelanjakan. Dia maklum sistem baru keuangan pemerintah desa membuat realisasi pembangunan di tingkat desa molor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya