SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)--Alokasi APBD Sukoharjo untuk jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) 2011 senilai Rp 3,6 miliar habis.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Meski demikian, RSUD Sukoharjo berjanji tak akan menolak pasien miskin. Dana itu habis terserap pada Senin (25/7/2011). Sebelumnya, perkiraan habisnya dana itu terjadi pada pertengahan Juli ini.

“Dana Jamkesda sudah habis per hari ini. Tapi pasien tetap kami layani,” kata direktur RSUD Sukoharjo, Gunadi saat dihubungi Espos, Senin.

Sementara, terus dia, pelayanan yang mendapat fasilitas gratis hanya berlaku untuk kategori jasa sarana. Fasilitas itu di antaranya seperti pondok dan makan. “Sementara jasa sarana saja, mengenai obat-obatan dan kebutuhan uji laboratorium, pasien harus membayar sendiri,” urainya.

Di sisi lain, habisnya dana tersebut disikapi Gunadi dengan usulan penambahan biaya yang disampaikan dalam APBD Perubahan September nanti. Dia menerangkan dana yang dibutuhkan untuk Jamkesda mencapai Rp 600.000 perbulan. “Tinggal dihitung, jika sampai September nanti berarti kebutuhannya Rp 1,8 miliar,” imbuhnya.

Gunadi mengatakan dana senilai itu dibutuhkan selama fasilitas pasien dengan surat keterangan tak mampu (SKTM) tetap berlaku. Jika tidak, dana tambahan hanya mencapari Rp 300 juta perbulannya. “Jika SKTM tak berlaku maka kebutuhan menjadi separo, jadi hanya melayani pasien yang masuk di daftar Gakin saja,” tambahnya.

Namun, terus dia, pihak RSUD hanya bersifat sebagai pelayan. Saat ditanya mengenai dampak tak diberlakukannya SKTM, dia menerangkan keputusan ditangan pemangku kebijakan. “Kami hanya pelayan dan seluruhanhya bukan wewenang kami,” terangnya.
Juni lalu, Gunadi menerangkan alokasi Jamkesda untuk pasien dengan SKTM dan pasien yang masuk data Gakin, berimbang jumlahnya.

(ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya