Soloraya
Rabu, 22 Juni 2011 - 20:39 WIB

Dana pembangunan Terminal Tirtonadi kurang Rp 65 miliar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto PEMBANGUNAN TERMINAL-Kepala Dinas Perhubungan, Yosca Herman Sudrajatmenjelaskan desain proyek pembangunan Terminal tirtonadi, Solo di tempat tersebut, Rabu (22/6). Saat ini, dana pembangunan terminal masih kurang Rp 65 Milyar.

Solo (Solopos.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyatakan dana pembangunan lanjutan Terminal Tirtonadi masih kurang senilai Rp 65 miliar. Untuk menutup kekurangan itu, Dishub mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat baik dalam bentuk hibah maupun dana yang bersumber dari Kementerian Perhubungan.

PEMBANGUNAN TERMINAL--Kepala Dinas Perhubungan, Yosca Herman Sudrajat, menjelaskan desain proyek pembangunan Terminal Tirtonadi, Solo di tempat tersebut, Rabu (22/6). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Advertisement
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dishub, Yosca Herman Soedrajat kepada anggota Komisi III DPRD Kota Solo saat inspeksi mendadak (Sidak) di Terminal Tirtonadi, Rabu (22/6/2011).
”Sumber dana bantuan untuk pembangunan terminal memang dari pemerintah pusat. Tidak ada yang berasal dari pemerintah daerah. Ya harus dimaklumi karena untuk pembangunan ini membutuhkan anggaran yang sangat besar. Mungkin nanti ketika pembangunan hampir rampung dan masih ada kekurangan sedikit di sini-sana, akan dikaver oleh Pemerintah Kota (Pemkot),” ujar Yosca.

Lebih mendetil mengenai pembangunan terminal yang dimulai sejak 2009 lalu, Herman menuturkan saat ini dana yang sudah tergelontor dari pemerintah pusat senilai Rp 40,4 miliar. Sementara itu, perkiraan biaya pembangunan secara keseluruhan mencapai Rp 105 miliar.

”Dana senilai Rp 105 miliar itu adalah rencana biaya untuk pembangunan total terminal di lantai dasar. Sementara dengan kekurangan yang ada yaitu Rp 65 miliar, perhitungan kami ada pencairan sebanyak dua kali dengan menyesuaikan target 2012 pembangunan terminal sudah harus rampung. Pencairan pertama untuk tahun ini senilai Rp 30 miliar dan tahun depan Rp 35 miliar,” ujar Herman.

Advertisement

Untuk dana bantuan hibah tahun anggaran 2011 senilai Rp 30 miliar, diakui Herman sampai saat ini belum sampai ke pemerintah daerah. Karena dana hibah dari pemerintah pusat belum cair, Herman menambahkah secara otomatis berimbas kepada pelaksanaan pembangunan.

aps

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif