Soloraya
Sabtu, 16 Agustus 2014 - 17:30 WIB

DANA PENDIDIKAN : FKR Pertanyakan Realisasi Dana BOS di Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (republika.co.id)

Solopos.com, KARANGANYAR—Forum Karanganyar Rembuk (FKR) mempertanyakan realisasi penyerapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Bumi Intanpari sepanjang tahun 2014. Pasalnya, sejauh ini pemangku kebijakan sekolah di Karanganyar sama sekali tak menganggarkan buku pendamping untuk kepentingan para siswa.

Koordinator FKR, Hendardi Heru Santoso, mengatakan besarnya BOS yang diterima Karanganyar tahun 2014 mencapai Rp56 miliar.

Advertisement

Jumlah itu dinilai lebih banyak dibandingkan di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp28 miliar. Anehnya, dalam merealisasikan dana BOS itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tak menganggarkan pengadaan buku pendamping bagi siswa.

“Buku pendamping siswa ini sangat penting. Itu untuk menunjang buku paket yang sudah diadakan sekolah. Mestinya, pengadaan buku pendamping itu bisa diambilkan dari BOS. Tapi, sepengatahuan kami selama ini, penggunaan dana BOS itu tidak menjangkau ke pengadaan buku pendamping. Ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu (16/8/2014).

Heru mengatakan model pendidikan gratis yang dicanangkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono mestinya tidak boleh mengurangi mutu pendidikan.

Advertisement

Berbekal dana BOS yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnnya, Pemkab Karanganyar harus mampu menjadi proyek percontohan dalam menjalankan program pendidikan gratis di Tanah Air.

Terpisah, PLt. Kadisdikpora Karanganyar, Agus Haryanto, mengatakan pengadaan buku pendamping di masing-masing sekolah bukan termasuk hal yang wajib. Kendati seperti itu, masing-masing sekolah dibebaskan mengelola dana BOS sepanjang hal tersebut sesuai dengan perencanaan awal.

“Kalau masih kurang [pengadaan buku paket], dana BOS juga bisa digunakan untuk pengadaan buku siswa. Dengan catatan, hal itu sudah diatur atau diprogramkan di waktu sebelumnnya. Hingga saat ini, penyerapan dana BOS di Karanganyar baru mencapai 50 persen [dari total Rp56 miliar],” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif