Soloraya
Kamis, 19 Mei 2011 - 20:16 WIB

Dana perawatan pasar tradisional tak masuk APBD 2011

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Sebanyak 24 pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar pada 201 dipastikan tidak akan mendapat perbaikan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Karanganyar. Pasalnya, DPRD tidak menganggarkan dana pemeliharaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011.

Kepala Disperindagkop Karanganyar, Sundoro, mengatakan pihaknya tahun ini tidak mendapat dana pemeliharaan pasar. “Artinya pada 2012 kemungkinan baru ada perbaikan pasar lagi, itu pun kalau disetujui,” katanya, Kamis (19/5). Ia membandingkan pada 2010, pihaknya mendapat kucuran Rp 9,3 miliar untuk membangun Pasar Tuban, Kecamatan Gondangrejo.

Advertisement

Meski demikian, ia meyakini sebanyak 24 pasar tradisional masih layak pakai. “Salah satu bukti, didapatnya penghargaan Adipura membuktikan kondisi pasar tradisional cukup bersih, nyaman dan aman,” katanya. Ia pun tidak terlalu mempermasalahkan ketiadaan dana itu, mengingat kondisi APBD 2011 yang defisit. Ia mengakui sebagian besar bangunan pasar tradisional sudah berusia tua. Namun, ia beranggapan masih layak pakai, dalam arti kondisi bangunan pasar juga sesuai dengan tingkat perekonomian dan perdagangan serta sosial masyarakat di lingkungan sekitar pasar. “Jadi jangan samakan pasar yang ada di Kerjo dengan di Nusukan, Solo, jelas beda,” tukasnya.

Beberapa pasar yang telah mendapat perbaikan di antaranya Colomadu, Gondangrejo, Karangpandan, Mojogedang dan Tawangmangu. “Memang ada beberapa bangunan pasar yang perlu untuk diperbaiki, seperti los atau fasilitas lainnya. Kami akan ajukan pada APBD Perubahan dengan memperhatikan dana yang tersedia tentunya.”

aha

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif