SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), ANTRE PKMS--Petugas kantor Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Solo melayani masyarakat yang antre untuk membuat dan memperpanjang kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) di Balaikota Solo, Selasa (1/2). Pada awal tahun ini permintaan pembuatan dan perpanjangan kartu PKMS meningkat. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), ANTRE PKMS--Petugas kantor Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Solo melayani masyarakat yang antre untuk membuat dan memperpanjang kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) di Balaikota Solo, Selasa (1/2). Pada awal tahun ini permintaan pembuatan dan perpanjangan kartu PKMS meningkat. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
Solo (Solopos.com)–Program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) tetap ada kenaikan, meski hanya mengalami kenaikan senilai Rp 2 miliar dari usulan semula Rp 4 miliar.
Informasi yang dihimpun Espos sebelumnya menyebutkan meski program PKMS mengalami kekurangan hingga Rp 8,3 miliar namun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di bawah otoritas Sekda sama sekali tidak menganggarkan penambahan program PKMS.
Tidak dianggarkannya penambahan program PKMS lantaran keuangan daerah tidak mampu.
Kondisi demikian akhirnya mendapat respons dari Komisi IV. Komisi tersebut selanjutnya mengusulkan penambahan program PKMS senilai Rp 4 miliar atau separo dari prediksi kebutuhan yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK).
Salah seorang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Reny Widyawati, mengungkapkan program PKMS hanya mengalami kenaikan senilai Rp 2 miliar.
”Untuk program PKMS tetap mendapat tambahan. Namun memang tambahan itu tidak sebesar usulan yang kami ajukan yakni hanya Rp 2 miliar dari total pengusulan Rp 4 miliar,” ujarnya, Kamis (25/8/2011).
(aps)
