SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

SRAGEN-Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sragen tahun 2013 mencapai Rp39.150.000.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tahun 2012, dana PNPN Mandiri Perdesaan Kabupaten Sragen Rp16.150.000.000.

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (KB PMD) Sragen, Supriyatno, melalui Penangung Jawab Operasional PNPM Mandiri Kabupaten Sragen, R Purwadi, menjelaskan kenaikan dana PNPM Mandiri Perdesaan karena menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terjadi kenaikan jumlah warga miskin di Sragen.

“Salah satu indeks anggaran PNPM Mandiri Perdesaan adalah angka kemiskinan di suatu daerah,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela Semiloka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) PNPM Mandiri Perdesaan yang digelar Badan KB PMD Sragen di Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Kamis (6/12/2012).

Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen, Suyadi, menjelaskan jumlah warga miskin di Sragen menurut data TNP2K, tahun 2008 sebanyak 182.000. Tahun 2011 meningkat menjadi 308.000.

“Tahun ini jumlah warga miskin menurut data UPTPK sekitar 350.000. Kenaikan jumlah warga miskin ini karena kategorisasi yang digunakan UPTPK meliputi warga sangat miskin, miskin dan hampir miskin,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com secara terpisah.

Jatah Berbeda

Purwadi menerangkan dana PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp39,1 miliar itu nantinya akan dikompetisikan oleh semua desa di Sragen. Setiap wilayah mendapatkan jatah berbeda, sesuai luas wilayah dan jumlah warga miskin di wilayah tersebut.

Penggunaan dana tersebut, terangnya, untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, saluran air bersih. Selain itu juga untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat seperti pemberian bantuan kegiatan posyandu, bantuan bagi pendidikan tingkat bawah seperti pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak.

“Sebagian dana PNPM Mandiri Perdesaan dialokasikan untuk kegiatan simpan pinjam khusus kelompok perempuan yang memiliki kegiatan sejenis. Misalnya para perempuan yang bekerja sebagai kuli gendong,” jelasnya.

Intinya, kata Purwadi, semua kegiatan yang didanai dana PNPM Mandiri Perdesaan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga angka kemiskinan akan berkurang. Pengelolaan dana PNPM Mandiri Perdesaan, terangnya, akan dilakukan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang ada di setiap kecamatan.

Ikhwal kegiatan semiloka SKPD, kata Purwadi, diikuti para camat, kepala desa, UPK, Badan Kerjasama Desa (BKD) dan pihak terkait lainnya. Tujuannya untuk meneguhkan kembali komitmen Rencana Program jangka Menengah Desa (RPJM Des) sebagai satu perencanaan untuk semua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya