SOLOPOS.COM - korban jambret saat menjalani di RSUP Suradji Tirtonegoro, Klaten, Kamis (10/1/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

korban jambret saat menjalani di RSUP Suradji Tirtonegoro, Klaten, Kamis (10/1/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Dyah Ratnasari, 21, seorang karyawati perusahaan jasa konstruksi bangunan, CV Subur Subiyanto, menjadi korban penjambretan di Jl Mayor Kusmanto, Klaten, Kamis (10/1/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tas berisikan dana proyek senilai Rp80 juta yang dibawa warga Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, itu raib setelah dijabret dua orang yang berboncengan motor.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, kejadian itu bermula ketika Dyah diminta atasannya mengambil uang senilai Rp100 juta di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah (Jateng) di Jl Pemuda Klaten. Setelah mengambil uang itu, dia diminta mentransfer uang untuk keperluan pembelian barang melalui Bank Mandiri senilai Rp13,5 juta dan Bank BNI senilai Rp6,5 juta.

Selesai mentransfer uang, Dyah bermaksud pulang ke rumah melintasi Jl Mayor Kusmanto. Uang yang tersisa Rp80 juta itu disimpannya di sebuah tas dengan tali yang dikaitkan pada bahu kanannya. Sesampainya di depan Gedung Darma Wanita, sekitar pukul 10.30 WIB, sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya mendadak dipepet oleh dua orang yang berboncengan.

Merasa mendapat ancaman, Dyah terus melajukan sepeda motornya dengan kecepatan lebih tinggi. Akan tetapi, sesampainya di dekat RM Banyurip, pelaku yang memboceng motor berhasil merebut tas yang dikaitkan di bahu kanannya. Sempat terjadi aksi tarik menarik tas antara Dyah dan pelaku. Namun wanita itu akhirnya jatuh tersungkur di aspal. Sementara pelaku berhasil membawa kabur tas berisikan Rp80 juta tersebut.

Dyah mengalami luka memar di kaki akibat terjatuh dari sepeda motor. Dia juga merasakan sakit pada lengan kanannya. Oleh warga yang melihatnya terjatuh, Dyah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro.

“Lengan saya masih sakit setelah gagal mempertahankan tas itu,” ujar Dyah yang terlihat trauma saat ditemui wartawan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Soeradji Tirtonegoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya