SOLOPOS.COM - Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, di Grha Bung Karno Klaten, Selasa (16/4/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, KLATEN — Lahan milik Pemkab Klaten di kawasan Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, bakal ditata dan dikembangkan menjadi destinasi wisata. Proyek penataan kawasan lereng Gunung Merapi itu menggunakan gelontoran anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp5,6 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan luas lahan aset Pemkab yang sudah besertifikat di kawasan Deles sekitar 4.000 meter persegi. Lokasinya berada di sisi kanan dan kiri Pesanggrahan Paku Buwono (PB) X.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Disinggung alasan penataan dilakukan di wilayah Deles, Nugroho menjelaskan sesuai program 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan bantuan untuk penataan wisata aset milik pemerintah daerah destinasi baru.

“Atas petunjuk Bu Bupati sasarannya di Deles,” kata Nugroho saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (7/5/2024). Anggaran penataan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dengan pagu anggaran Rp5,6 miliar. Penataan tak bisa dilakukan serampangan.

Pembangunan harus sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemenparekraf. “Konsepnya nanti sesuai potensi lokal di sana. Yang dibangun seperti TIC [tourism information center], penataan lanskap, kemudian dilengkapi gazebo, toilet, musala dan lain-lain,” ungkap Nugroho.

Nugroho menyampaikan penataan hingga pengembangan wisataw di Deles, Klaten, itu dikolaborasikan dengan desa wisata serta Pokdarwis Sidorejo. Hal itu dimaksudkan agar pengembangan bisa disesuaikan dengan potensi lokal di wilayah lereng Merapi serta tujuan penataan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.

Proses Lelang

Lebih lanjut, Nugroho mengatakan detail engineering design (DED) penataan wisata di lahan Pemkab kawasan Deles itu segera dipaparkan ke Bupati Klaten. Setelah itu, rencana pembangunan memasuki proses lelang sebelum proyek dimulai.

Lahan yang ditata Pemkab menjadi destinasi wisata itu berdekatan dengan kawasan Deles Indah Klaten. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) membuka kembali objek wisata alam (OWA) Deles Indah pada Senin (11/12/2023) lalu.

OWA Deles Indah berjarak 4 km hingga 5 km dari puncak Gunung Merapi dan berada pada elevasi 1.216 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidorejo, Sukiman, membenarkan pengunjung yang berdatangan ke kawasan Deles Indah dan sekitarnya terus bertambah.

Selain yang datang sekadar menikmati pemandangan, pengunjung yang datang untuk berkemah juga bertambah. “Kalau camping itu hampir setiap pekan 50 orang ada. Itu yang di kebun warga,” kata Sukiman saat ditemui Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Peningkatan itu salah satunya dipengaruhi faktor ruas jalan utama atau jalan kabupaten yang sebelumnya rusak parah kini sudah bagus dengan cor beton. Akses Jl Deles Indah yang sebelumnya rusak parah dan sudah bagus itu terutama di wilayah Sidorejo.

Namun, masih ada lokasi jalan di ruas itu yang belum tersentuh perbaikan. Rencananya, ruas jalan rusak sepanjang hampir 2 kilometer (km) itu mulai diperbaiki Pemkab Klaten tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya