SOLOPOS.COM - Warga berebut air bilasan pencucian kelambu penutup makam Pangeran Samudro di Kompleks Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Rabu (19/7/2023). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen menemukan formula yang tepat untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Gunung Kemukus pada momentum 1 Sura, Selasa-Rabu (18-19/7/2023). Selama dua hari, jumlah kunjungan di Gunung Kemukus tembus lebih dari 10.000 orang atau melebihi target.

Formula itu adalah dengan menggelar sejumlah kegiatan menarik yang bisa mendatangkan pengunjung. Karena telah terbukti sukses, kegiatan-kegiatan tersebut akan dipertahankan tahun depan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Joko Hendang, menjelaskan ada berbagai kegiatan yang di destinasi wisata religi itu selama dua hari. Mulai dari Festival Hadrah, lomba band pelajar, sampai kegiatan upacara Nglarap Kelambu, Karnaval Pangeran Samudro, hingga puncaknya wayangan pada Rabu malam. Selama itu Gunung Kemukus penuh pengunjung.

“Semua sesuai dengan ekspektasi dan perhitungan kami. Hampir di semua event itu Bupati juga hadir untuk memastikan kunjungan membeludak. Yang datang tidak hanya warga Sragen, tetapi banyak yang dari luar Sragen. Artinya, target promosi Gunung Kemukus supaya dikenal banyak orang di luar Sragen juga tercapai. Meskipun semua itu tidak dapat diukur secara pasti tetapi dapat diperkirakan,” ujar Joko saat dihubungi Solopos.com, di sela-sela kegiatan di Gemolong, Sragen, Kamis (20/7/2023).

Banyaknya pengunjung ke Gunung Kemukus juga secara ekonomi memberika efek pengganda. Joko melihat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjajakan dagangan di kawasan wisata itu selama dua hari tersebut cukup ceria. “Ketika ditanya omzetnya berapa, mereka menjawab ‘syukur alhamdulillah’. mMka bisa diperkirakan pendapatan yang mereka peroleh sudah lebih dari biasanya,” jelasnya.

Kalender Kegiatan BOB

Seperti diketahui, Gunung Kemukus masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di bawah Badan Otorita Borobudur (BOB). Joko menginginkan adanya sinergi antarobjek wisata di dalam KSPN dengan BOB, terutama dalam penyelenggaraan event tahunan.

Ia berharap event menjelang Sura yang dihelat selama dua hari di Gunung Kemukus bisa masuk kalender kegiatan BOB dan tetap dipertahankan pada Sura tahun-tahun berikutnya.

Seperti Upacara penjamasan kelambu Makam Pangeran Samudro yang dihelat Rabu pagi memiliki daya tarik pengunjung dari luar Sragen yang ingin ngalap berkah dari air bekas jamasan kelambu tersebut. Air jamasan itu diambil dari tujuh mata air atau tujuh sendang. Ketujuh mata aor itu yakni Sendang Ontrowulan, Sendang Ceper, Sendang Kedunguter, Sendang Pendem, Sendang Mojosongo, dan Sendang di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Para pengunjung yang datang dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, dan lainya seperti dikutip dari wesite sragenkab.go.id.

Salah satu pengunjung yang datang adalah Rani, 40. Ia jauh-jauh datang dari lampung bersama suami untuk mengikuti acara Larap Kelambu. Mereka sudah menyiapkan botol kosong untuk diisi air bekas bilasan kelambu makan Pangeran Samudro.

“Saya tahu Gunung Kemukus dari Youtube dan tertarik untuk langsung datang ke sini bersama suami. Semalam sudah ziarah ke makam dan tiarakat dan sekarang ikut ritual,” katanya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sengaja mengerahkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk hadir di Gunung Kemukus. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pariwisata Gunung Kemukus.

“Tahun ini ditambah ada Festival Hadrah dari perwakilan kecamatan. Respons dan animonya sangat baik. Kami berpikir kegiatan seperti ini diteruskan tahun depan. Kalau tidak hujan barangkali bisa diagendakan festival perahu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya