SOLOPOS.COM - Susyana, istri pendiri Sritex. (Sritex.co.id)

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengucapkan bela sungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya Susyana Lukminto, istri dari almarhum Mohammad Lukminto, pendiri PT Sritex, Sabtu (20/8/2022) pukul 02.42 WIB.

Saat ditemui wartawan di Taman Balekambang Solo pada Sabtu siang, Teguh mengaku sudah mendapat kabar meninggalnya Susyana Lukminto dari Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Atas berpulangnya Susyana Lukminto, mewakili jajaran Pemkot dan masyarakat Solo Teguh menyampaikan rasa duka mendalam. “Semoga arwahnya diampuni, dan amal baiknya diterima Tuhan. Semoga Mas Iwan dan keluarga besar Sritex diberi ketabahan, kesabaran, agar bisa melanjutkan perjuangan mengelola perusahaan yang begitu besar dengan ribuan pekerja,” kata dia.

Sejak Mohammad Lukminto meninggal dunia, Teguh menjelaskan Susyana dan anak-anaknya yang melanjutkan tanggung jawab mengurus perusahaan. Walau tidak memegang langsung perusahaan, Susyana mendampingi anaknya.

Baca Juga: Susyana Lukminto, Istri Pendiri PT Sritex Tutup Usia

Dengan tugas dan tanggung jawab itu, menurut Teguh, Susyana Lukminto mempunyai jasa besar terhadap puluhan ribu tenaga kerja dan keluarganya. Sehingga berpulangnya Susyana Lukminto dinilainya menjadi duka bagi warga Soloraya.

“Jadi dia melanjutkan dan amal baiknya kepada masyarakat Solo dan Soloraya ini kan jasanya besar untuk potensi-potensi yang ada di Solo. Saya kira ini bagian dari Solo berduka ya, merasa kehilangan sosok beliau,” sambung Teguh.

Dia mengungkapkan Susyana Lukminto sempat berobat ke Amerika Serikat (AS) dan Singapura. Tapi setelah sempat di Singapura selama dua pekan, Susyana meminta pulang ke Solo. Dan pada akhirnya dia meninggal di rumahnya di Baron, Solo.

Baca Juga: Susyana Istri Pendiri Sritex Meninggal, Jenazah akan Disemayamkan di Tiong Ting

“Kan sudah ke Amerika, dari Amerika dibawa ke Singapura dua pekan. Setelah itu beliau sampaikan tetap ingin pulang. Jadi beliau meninggalnya di rumah di Baron [Solo] di depan Rumdin Pak Danrem, yang bersebelahan itu,” terang Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya