SOLOPOS.COM - Dalang kondang Ki Anom Suroto (tengah) mendapatkan kejutan ulang tahun dari kerabat dan penggemarnya, Sabtu (21/8/2021) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Legenda hidup dunia pedalangan Tanah Air, Ki Anom Suroto, belum lama ini merayakan ulang tahunnya yang ke 73, tepatnya pada 11 Agustus 2021. Dalang yang pernah pentas di lima benua itu merupakan dalang senior sekaligus guru bagi para dalang muda.

Laki-laki kelahiran Juwiring, Klaten itu mendapatkan kejutan ulang tahun dari para kerabat dan penggemarnya, Sabtu (21/8/2021) malam. Ketika menyaksikan pentas wayang putranya, Ki Bayu Aji Pamungkas, yang juga berprofesi sebagai dalang di Kebon Seni Timasan, Kartasura, Sukoharjo, tiba-tiba dia didatangi beberapa kerabatnya sembari membawa kue ulang tahun. Mereka mengucapkan dan menyanyikan lagu ucapan ulang tahun untuk Ki Anom.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mendapat kejutan tersebut dalang yang dikenal ciamik dalam sabetan wayangnya itu sontak meneteskan air mata. Dia merasa terharu dengan perhatian yang diberikan anggota keluarga, kerabat dan penggemarnya. Apalagi malam itu dia sedang ditemani adik dari Paku Buwono (PB) XIII, S.I.S.K.S. Hangabehi, yaitu K.G.P.H. Puger, dan Bos Wong Solo Group, Puspo Wardoyo. Mereka sesama penggemar kesenian wayang Purwa sedang menikmati pentas wayang oleh Ki Bayu Aji Pamungkas.

Baca juga: Joss! Jihane Almira Asal Semarang Borong 3 Penghargaan di Ajang Miss Supranational 2021

Saat diwawancara wartawan di sela acara, Ki Anom Suroto berharap wayang dan seni mendalang dilestarikan generasi muda.

“Jangan hanya Bayu [anak dia], tetapi semua yang sudah sekolah di SMKN 8 Solo atau di ISI, bisa terus melanjutkan seni pedalangan. Karena ini sudah masanya dalang milenial, dalang muda. Jadi seperti saya dan yang sebaya cuma bisa merestui,” ungkap dia.

Ki Anom Suroto juga berharap andil pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan. Sebab menurut dia maju atau tidaknya sebuah kesenian tak bisa dilepaskan dari peran pemerintah.

“Sejak zaman dulu wayang juga disebarkan para raja. Kalau sekarang, mohon pemerintah ikut cawe-cawe menyebarkan dan melestarikan wayang,” kata dia.

Baca juga: Cek Lur! Segini Hlo Gaji PNS Sekarang

Anom tidak sependapat dengan pernyataan penonton atau pecinta wayang sedikit. Dia meminta orang yang berpandangan seperti itu untuk melihat pentas wayang di perdesaan.

“Kalau ada yang mengatakan penonton wayang sedikit, jangan lihat di kota. Tapi lihat di desa. Pengalaman saya ndalang di desa itu minimal 10.000 penonton. Kalau di kota Masy banyak yang sibuk bekerja,” terang dia.

Lebih jauh Ki Anom Surto meyakini wayang dan seni pedalangan tidak akan punah. Sebab kesenian ini selalu berkembang dan menyesuaikan dengan dinamika zaman.

“Wayang tidak akan lekang karena panas, tidak akan lapuk karena hujan. Wayang itu dinamis luwes, bisa digelar streaming seperti di masa pandemi Covid-19 sekarang ini,” sambung dia.

Baca juga: Jika Jakarta Tenggelam, Maka Banjir Besar Datang & Rp1.000 Triliun Bakal Hanyut

Sedangkan Puspo Wardoyo mengaku bangga bisa bertemu dan berbincang dengan Ki i Anom Suroto. Apalagi malam itu berlangsung pentas virtual wayang Purwa oleh Ki Bayu Aji Pamungkas. Sebab selama ini dia mengaku sering menyaksikan pentas Ki Anom dan putranya melalui YouTube. Hampir semua video YouTube pentas dua dalang itu sudah dia tonton. Ke depan dia siap mensponsori pentas wayang Ki Bayu Aji Pamungkas.

Pengusaha kuliner yang memiliki 271 gerai atau outlet di sejumlah negara itu juga mendoakan Ki Anom diberikan panjang umur oleh Allah SWT. Selain itu dia mendoakan agar Ki Anom selalu bisa memberikan sebesar-besar manfaat bagi orang banyak. Sebab menurut dia manusia yang paling dicintai Allah SWT adalah yang mempunyai umur panjang dan bisa memberikan manfaat terhadap orang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya