SOLOPOS.COM - Peternak mengangkut bantuan jagung pakan ternak dari pemerintah yang diturunkan di salah satu peternakan di Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Rabu (6/10/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 3 kelompok peternak rakyat ayam petelur di Karanganyar mendapatkan bantuan program Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP) dari pemerintah. Bantuan tersebut berupa jagung pipil bersubsidi sebagai bahan pakan ternak dengan harga jual senilai Rp4.500 per kilogram (kg).

Bantuan tersebut didistribusikan Bulog melalui sejumlah koperasi antara lain Koperasi Pinsar Petelur Nasional (PPN) di bawah naungan PPN.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris PPN Solo, Heru Santoso, mengatakan total bantuan yang diberikan pemerintah untuk peternak rakyat secara nasional sebanyak 30.000 ton. Sedangkan jatah yang didistribusikan melalui PPN sebanyak 2.000 ton untuk peternak di beberapa wilayah antara lain Kendal, Gunungkidul, dan Karanganyar.

Baca Juga: Dikaji, Aturan Ganjil Genap Kendaraan di Jalur Wisata Karanganyar

Untuk Karanganyar, bantuan mulai didistribusikan kepada kelompok peternak dengan total sebanyak 100 ton. “Dari 30.000 ton total bantuan secara nasional ini diberikan secara bertahap. Realisasinya koperasi PPN pusat mendapat jatah 2.000 ton untuk wilayah Soloraya, Kendal, dan sebagainya. Hari ini kami salurkan di Karanganyar. Ini juga bertahap, sementara 100 ton,” ujarnya kepada wartawan di salah satu peternakan di Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Rabu (6/10/2021).

Di Karanganyar, bantuan diserahkan kepada 3 kelompok ternak masing-masing di Desa Sedayu dan Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono serta peternak di wilayah Kecamatan Mojogedang.

Bantuan jagung dari pemerintah tersebut diharapkan dapat menekan harga di pasaran yang saat ini mencapai Rp6.000 per kg.

“Setahun terakhir peternak merugi karena harga bahan pakan khususnya jagung tinggi. Padahal jagung adalah komponen utama pakan ternak. Sedangkan harga di pasaran mencapai Rp6.000 per kg,” imbuhnya.

Baca Juga: Hajatan di Karanganyar Boleh Ada Tamu dan Dilayani Model Piring Terbang

Harga di Tingkat Peternak Anjlok

Pada sisi lain, di tengah harga pakan yang tinggi, harga jual telur ayam di tingkat peternak justru sangat rendah. Harga telur di tingkat peternak seharusnya berkisar Rp19.500-Rp20.000 per kg. Yang terjadi saat ini telur dari peternak hanya bisa dijual Rp14.500 per kg.

“Harga telur ini sebenarnya masalah lain dari bantuan ini, yang kami harapkan harganya bisa naik untuk mengimbangi tingginya harga pakan,” imbuhnya didampingi Wakil Ketua Koperasi PPN Solo, Aditya Permana.

Salah satu peternak di Desa Sedayu, Budi Waluyo,  mengatakan bantuan subsidi jagung pakan tersebut sangat melegakan. “Tentu bantuan ini sangat bermanfaat, terlebih kualitas jagungnya juga baik. Ya lumayan untuk meringankan biaya pakan yang saat ini sangat memberatkan,” ujar Budi yang rata-rata membutuhkan 4 kuintal jagung per hari untuk 5.000 ekor ayamnya.

Baca Juga: Charge HP Lalu Ditinggal Tidur, Rumah Warga Matesih Karanganyar Kobong

Ia berharap bantuan tersebut tak hanya diberikan sekali, namun berkelanjutan sehingga peternak rakyat dapat menikmati keuntungan yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. “Ini sangat membantu, tapi kalau hanya ya bukan solusi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya