Soloraya
Rabu, 8 Februari 2023 - 18:16 WIB

Dapat UGR Tol Rp2,8 Miliar, Perempuan Klaten Ini Ngaku Tak Minat Beli Mobil

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten, menerima uang ganti rugi atas lahannya yang terdampak tol Solo-Jogja, Selasa (7/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tim pengadaan lahan untuk tol Solo-Jogja membayarkan uang ganti rugi atau UGR kepada pemilik 38 bidang lahan di tiga desa di Kantor Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa (7/2/2023).

Nilai UGR tertinggi yang dicairkan pada hari itu mencapai Rp2,8 miliar atas nama Sadinem. Perempuan berusia 53 itu mengatakan lahannya seluas 1.883 meter persegi di Kebondalem Lor dibebaskan pemerintah untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Advertisement

Lahan milik Sadinem yang diterjang proyek tol berupa sawah. Dari luasan itu, Sadinem menerima UGR senilai Rp2,8 miliar. Ditanya akan dipakai untuk apa UGR sebanyak itu, Sadinem menegaskan untuk membeli sawah serta tanah pekarangan.

Dia tak berminat menggunakan UGR untuk membeli mobil. Hal itu dibenarkan putra Sadinem, Eko, 29. “Sudah dapat tanah lagi seluas 1.600 meter persegi dan tanah pekarangan,” kata Eko saat ditemui Solopos.com seusai menemani ibunya menerima UGR, Selasa.

Sadinem menjelaskan alasannya menggunakan UGR proyek tol Solo-Jogja wilayah Klaten untuk membeli sawah agar UGR yang diterima tetap awet dibelikan dengan investasi berupa tanah. Selain itu, Sadinem yang sehari-hari bekerja sebagai petani bisa tetap bercocok tanam.

Advertisement

”Biar ada peninggalannya,” kata Sadinem. Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan ada 38 bidang tanah yang dibayar ganti ruginya hari itu.

Sebanyak 36 bidang lahan berada di Desa Kebondalem Lor sementara satu bidang lahan berada di Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan serta satu bidang lahan di Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko. Nilai total UGR yang dibayarkan pada Selasa itu mencapai Rp35,7 miliar.

Sementara itu, dari total hampir 4.000 bidang lahan yang terdampak tol di 50 desa dan 11 kecamatan di Klaten, 3.071 bidang lahan sudah dibebaskan dan dibayar ganti ruginya. Total pembebasan lahan proyek tol di Klaten sudah mencapai sekitar 84 persen.

Advertisement

Nilai UGR yang sudah dicairkan sejauh ini mencapai Rp3,37 triliun. “Nantinya yang lain segera menyusul karena sudah ada yang proses validasi ke LMAN [Lembaga Manajemen Aset Negara],” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif