SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Gandekan Jebres mengungsi di Kantor Kelurahan Gandekan, setelah rumah mereka terendam banjir, Kamis (16/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Hujan deras yang mengguyur Kota Solo beberapa jam memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Kota Bengawan, Kamis (16/2/2023) sore.

Seribuan rumah warga diprediksi kebanjiran atau kemasukan air. Akibatnya mereka harus mengungsi bersama keluarga ke tempat-tempat yang tidak tergenang banjir. Tidak terkecuali ratusan warga di Kelurahan Gandekan, Jebres.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, yang memantau langsung dampak banjir di Gandekan, ada 100 an keluarga yang sudah mengungsi di kantor kelurahan setempat. “Sebanyak 100 KK mengungsi, ya 300 jiwa lebih ini,” tutur dia.

Selain mengungsi di Kantor Kelurahan Gandekan, menurut Sukasno, warga juga memanfaatkan SDN Gandekan untuk tempat bernaung sementara. “Jadi ini warga tdak hanya mengungsi di kantor kelurahan, tapi juga di SDN Gandekan,” urai dia.

Kebetulan lokasi SDN Gandekan berada tepat di belakang Kantor Kelurahan Gandekan, dan sama-sama aman dari banjir. Warga yang mengungsi berasal dari wilayah RW 002. RW 003, dan RW 004. Rumah mereka kebanjiran.

“Warga yang mengungsi ini dari wilayah RW 002, RW 003, RW 004, Gandekan. Ini jumlahnya terus bertambah ,” terang dia. Sukasno mengatakan dapur umum bagi pengungsi di Kantor Kelurahan Gandekan dan SDN Gandekan sudah disiapkan.

Dapur umum tersebut untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi agar kondisi fisik tetap terjaga. “Dapur umum sudah ada ini. Petugas dari BPBD Solo juga sudah standby di lokasi pengungsian. Tidak ada korban jiwa,” kata dia.

Sukasno menjelaskan hujan deras yang mengguyur Solo sejak sore hari membuat sejumlah wilayah kebanjiran, seperti di wilayah RW 001, RW 002, RW 003, RW 004, RW 005, dan RW 009. Ketinggian banjir di masing-masing lokasi itu bervariasi.

Titik genangan air paling dalam atau paling tinggi menurut Sukasno berada di sekitar Taman Cerdas Gandekan, dimana air hampir mencapai dua meter.

“Kedalaman banjir ada yang hampir sampai dua meter, di Taman Cerdas Gandekan,” tutur dia.

Sementara, di wilayah RW 015 Kelurahan Jagalan Jebres, kondisi banjir juga mulai menyusut. Salah seorang sukarelawan, Yudha menjelaskan sudah ada pompa air untuk menyedot air di kawasan tersebut.

“Awalnya ketinggian air sampai sedada orang dewasa, setelah disedot tinggal sepinggang orang dewasa,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/2023) sore.

Di wilayah RW 015 Kelurahan Jagalan, menurut Yudha ada sekitar 60 KK yang terdampak banjir. Sedangkan di RW 014 ada 130 jiwa yang terdampak banjir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya