SOLOPOS.COM - Ratiman, 78 (berpeci) didampingi Reno Andrianto, 37 (kaos merah) seusai melaporkan kehilangan Rohmadi ke Mapolsek Grogol, Rabu (24/5/2023) malam. (Solopos.com/Magdalena N.P.)

Solopos.com, SUKOHARJO  Rantiman, 78, ayah terduga korban mutilasi jauh-jauh datang dari Kebumen untuk membuat laporan kehilangan anaknya ke Mapolsek Grogol, Sukoharjo, pada Rabu (24/5/2023) malam.

Rantiman mendatangi Mapolsek Grogol ditemani pria asal Keprabon, Solo, Reno Andrianto, 37. Menurut Reno, kedatangan Rantiman di Mapolsek Grogol pada Rabu malam untuk melaporkan anaknya yang hilang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria berbaju merah itu mengaku mengantarkan Ratiman dari Kebumen untuk mencari anaknya Rohmadi alias R yang disebut-sebut sebagai terduga korban mutilasi asal Keprabon, Solo.  “Saya mengantar adiknya mbah saya [Rantiman] yang ada di Kebumen, bapaknya Mas Rohmadi. Ini baru melaporkan kehilangan tetapi belum tahu itu [terduga korban mutilasi] Mas Rohmadi benar atau bukan,” ungkap Reno saat dijumpai wartawan usai melaporkan ke Mapolsek Grogol.

Ia mengungkapkan Ratiman kali terakhir bertemu dengan Rohmadi sekitar 10 tahun lalu. Keduanya sempat tak terhubung serta tak mengetahui kontak satu dengan lainnya. Bahkan ia menceritakan sempat dihubungi kepolisian wilayah Kebumen saat kabar identitas terduga korban mutilasi terungkap.

“Kemarin di kepolisian Kebumen menghubungi keluarga, kemudian mbah saya mengontak keluarga di Solo. [Memastikan] apa benar [Rohmadi berada] di indekosnya itu, trus dicari tidak ada. Sudah berusaha dicari tetapi tidak punya HP,” ungkap Reno.

Ia membeberkan Rohmadi memiliki ciri-ciri rambut ikal, dengan mata sedikit melotot. Sementara terkait keberadaan tato di tubuhnya Reno mengaku tak mengetahui lantaran tidak pernah melihat Rohmadi menanggalkan pakaiannya. “Kalau bertato saya kurang tahu karena tidak pernah melepas baju,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit melalui Kapolsek Grogol AKP Marlin Supu Payu membenarkan jika ada seorang ayah yang melaporkan kehilangan anaknya. “Ada bapak yang melaporkan anaknya hilang. Belum tahu [apakah terkait terduga korban mutilasi atau bukan]. Tetapi memang anaknya hilang sudah sekitar 10 tahun,” ungkap AKP Marlin.

Ia tak berani memastikan kehadiran Ratiman kaitannya dengan Rohmadi yang disebut-sebut sebagai terduga korban mutilasi. “Kalau ada hubungannya belum tahu. Kami belum tahu. Nama mungkin masih bisa sama. Tapi mungkin yang dicari masih ada ya alhamdulilah,” ungkap AKP Marlin.

Ia mengatakan dalam pelaporan tersebut keluarga tidak menunjukkan foto, nomor handphone maupun identitas lain sebagai perbandingan. “Jadi agak kesulitan juga,” imbuhnya.

AKP Marlin memastikan kepolisian saat ini masih mencoba mencari ciri-ciri sesuai yang disebutkan pelapor. Mengingat bisa saja nama anak yang dilaporkan hilang sama inisialnya dengan terduga korban, tetapi dalam kemungkinan lain bisa saja orang yang berbeda.

“Kami masih belum tahu karena di Sukoharjo sudah ada beberapa laporan kehilangan yang dilaporkan ke Polres Sukoharjo. Bapak itu memang hanya ingin bertemu anaknya karena sudah 10 tahun tidak bertemu. Mencoba mencocokkan dengan korban [mutilasi] bisa saja,” jelas AKP Marlin.

Seperti diketahui identitas mayat terpotong dalam beberapa bagian yang ditemukan di perbatasan Solo dan Sukoharjo mulai terkuak. Diduga, korban berinisial R atau Rohmadi alias Madun warga Kampung Keprabon Wetan RT 002/RW 003, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari Solo.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Al Qudusy menjelaskan hal itu didasarkan pada pengenalan sidik jari dari seluruh jari baik kanan dan kiri korban. Selain itu juga didasarkan dari beberapa bukti lain, berupa gambar naga di tubuh korban.

Kerabat korban, Maryani, 68 dan juga sang kakak, Riyanti, 53 yang ditemui di rumahnya masing-masing di Grogol, Sukoharjo masih berharap korban mutilasi itu bukan kerabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya