Soloraya
Rabu, 29 Desember 2021 - 16:32 WIB

Dari PO ke PO, Petugas Gabungan Sukoharjo Cek Kesehatan Awak Bus

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan sasaran sopir dan kernet bus, Rabu (29/12/2021). (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Petugas gabungan Sukoharjo mengintensifkan cek kesehatan awal bus menjelang perayaan Tahun Baru. Mereka berkeliling dari perusahaan otobus (PO) satu ke PO lainnya. Hal ini dilakukan guna menjamin keselamatan penumpang saat di jalan raya.

Petugas gabungan itu berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Dinas Kesehatan Kabupàten (DKK) Sukoharjo, dan Satlantas Polres Sukoharjo. Mereka mendatangi garasi Perusahaan Otobus (PO) SAN, Gunung Mulia, dan Raya.

Advertisement

Petugas mengecek kelengkapan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP). Misalnya, kondisi ban, kaca, lampu, dan rem. Selain itu, para sopir dan kernet bus diminta menjalani tes kesehatan seperti tekanan darah dan gula darah.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan Diperiksa Lebih Ketat saat Masuk Wilayah Sukoharjo

“Kegiatan pemeriksaan kesehatan kru bus merupakan agenda rutin menjelang Tahun Baru. Cek kesehatan awak bus dilakukan di tiga PO di Sukoharjo yakni Gunung Mulia, Raya, dan SAN,” kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Sukoharjo, Agus Eko Budiyono, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (29/12/2021).

Advertisement

Menurut Agus, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama saat libur Tahun Baru. Karena itu, setiap sopir bus wajib menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang disebabkan faktor human error.

Pemeriksaan kru bus dilakukan secara bertahap di tiga lokasi garasi bus. “Tiga PO tersebut melayani rute AKAP ke Jakarta. Sehingga pemeriksaan kesehatan menyasar kru bus di tiga garasi bus,” ujarnya.

Baca Juga: Jam Buka PKL Sukoharjo Dibatasi pada Malam Tahun Baru

Advertisement

Seorang sopir bus SAN Sukoharjo, Sunar, mengatakan rata-rata sopir dan awak bus jarang melakukan cek kesehatan. Padahal, mereka bisa mengetahui kondisi kesehatan saat menjalani pemeriksaan kesehatan.

Misalnya, menderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau gula darah. Hal ini bisa membahayaka sopir saat mengemudikan bus di jalan raya. “Tidak masalah menjalani pemeriksaan kesehatan. Justru, kami bisa mengetahui sejak dini apakah ada gangguan kesehatan atau tidak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif