Solopos.com, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten merilis data terbaru corona terkait pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di wilayahnya.
Hingga Senin (30/3/2020) pukul 22.00 WIB ada ODP kumulatif sebanyak 1.052 orang, 10 PDP, dan belum ada kasus terkonfirmasi positif corona di kabupaten yang terkenal dengan wisata airnya ini.
7 PDP Corona Sukoharjo Tes Swab, 3 Negatif
Berdasarkan data yang diperoleh di situs resmi corona Klaten, pantaucorona.klatenkab.go.id, ODP dan PDP corona Covid-19 tersebar di berbagai wilayah Klaten.
Berdasarkan data yang diperoleh di situs resmi corona Klaten, pantaucorona.klatenkab.go.id, ODP dan PDP corona Covid-19 tersebar di berbagai wilayah Klaten.
Berikut sebaran lengkap ODP & PDP di seluruh wilayah Klaten.
Pemerintah Dituntut Tetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Dari data tersebut, terlihat paling banyak jumlah ODP terdapat di Kecamatan Prambanan sebanyak 95 orang. Sedangkan wilayah yang paling sedikit ODP adalah Pedan sebanyak 14 orang.
Seperempat Jumlah Keluarga Boyolali Akses Sensus Penduduk Online
Untuk mencegah persebaran virus corona di Klaten, Pemkab menggelontorkan dana sebesar Rp500 juta yang merupakan dana siap pakai (DSP). Dana ratusan juta tersebut digunakan untuk membeli alat pelindung diri (APD) bagi tim medis.
Ketua Gugus Tugas (Gusgas) Percepatan Penanggulangan Virus Corona Kabupaten Klaten, Ronny Roekminto, mengatakan keberadaan APD bagi tim medis sangat dibutuhkan saat menangani kasus corona. Selain difungsikan membeli APD, DSP tersebut juga digunakan membeli perlengakapan lainnya guna mencegah persebaran virus corona di Klaten.
Pemkab Karanganyar Terima Bantuan 30 Unit Tanki Cuci Tangan
“DSP sudah kami keluarkan [melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten]. Seperti membeli APD. Di waktu sebelumnya, kami memiliki 30 APD. Kami perlu menambah jumlah itu,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (23/3/2020).
“Lalu, pembelian masker, dan lainnya. Sedangkan, Bantuan Tidak Tertuga (BTT) belum bisa dikeluarkan karena di Klaten belum ada yang positif hingga hari ini [kemarin],” pungkasnya.