Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo. (Solopos.com/Candra Mantovani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Bantuan langsung tunai (BLT) sapu jagat senilai Rp4,7 miliar sudah disiapkan Pemkab Karanganyar. Namun, karena data calon penerima bantuan tersebut belum siap, akhirnya dana tersebut belum bisa dicairkan, alias ngendon di kas daerah.
BLT sapu jagat ini sebagai pengaman sosial (JPS) dengan sasaran warga yang sama sekali belum menerima bantuan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Bantuan bersumber dari APBD Karanganyar ini rencananya disalurkan untuk para pelaku jasa transportasi, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, menyayangkan belum rampungnya pendataan calon penerima. Padahal saat ini penyaluran BLT subsidi BBM dari pemerintah pusat telah rampung. Mestinya Pemkab gerak cepat menyalurkan bantuan tersebut kepada warga.
“Bantuan dipersiapkan untuk menekan inflasi. Mestinya bantuan dari daerah sudah dicairkan setelah bantuan pusat cair,” katanya, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga: Pendataan Calon Penerima Bantuan Sapu Jagat di Karanganyar Belum Juga Klir
Bagus meminta BLT sapu jagat segera dicairkan karena sangat dibutuhkan bagi mereka terdampak kenaikan BBM seperti tukang ojek, sopir angkutan umum, bakul pasar, dan pedagang kaki lima (PKL).
Sebagai informasi, nominal BLT sapu jagad ini 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau sekitar Rp4,7 miliar. Tiga organisasi perangkat daerah (OPD), yakni Dinas Sosial, Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop) ditugasi mendata sekaligus menyalurkan ke sasaran. Agar tepat sasaran dan tidak duplikasi, maka dilakukan sinkronisasi data antar OPD pengampu.