SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)
Solopos.com, KLATEN – Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melaporkan perkembangan terbaru kasus virus corona di wilayahnya, Senin (13/4/2020). Kasus pasien positif corona di Klaten tetap dua orang, sementara PDP dan ODP ada penambahan.
Menurut data terbaru yang diterima Solopos.com, jumlah PDP corona di Kabupaten Klaten per Senin siang WIB berjumlah 30 orang. Artinya ada penambahan tiga PDP dalam 24 jam terakhir. Pada Minggu (12/4/2020) kemarin, cuma ada 27 PDP.
Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Jalan Jebres Solo Bawa Sekarung Sayuran
Total 30 PDP corona di Klaten itu perinciannya adalah sebanyak 12 orang masih dirawat. Sementara tiga PDP sudah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 15 PDP lainnya dinyatakan negatif virus corona.
Di sisi lain, Total ODP corona di Klaten mencapai 1.437 kasus per Senin. Padahal satu hari sebelumnya, cuma ada 750 orang yang masuk dalam status ODP. Perinciannya adalah 263 orang masih dalam status ODP saat ini. Sementara 1.174 ODP di Klaten telah selesai masa pemantauannya.
Update Corona Indonesia 13 April 2020: Positif Tembus 4.557 Orang, 380 Sembuh, 399 Meninggal
Untuk kasus positif corona di Klaten tetap dua orang dan tidak ada penambahan. Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten menyebut kondisi dua pasien itu terus membaik. Saat ini, kedua pasien masih dirawat dan diisolasi di RSD Bagas Waras.
Kedua pasien terkonfirmasi positif corona itu masing-masing berumur 48 tahun warga Kecamatan Klaten Tengah dan 55 tahun warga Kecamatan Klaten Utara. Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki.
PDP Klaster Gowa Asal Mojogedang Karanganyar Yang Meninggal Jumat Positif Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, memastikan kondisi kedua pasien itu membaik. “Kondisi keduanya baik. Mereka mandiri, tanpa infus, tanpa panas, tanpa sesak napas, dan tanpa nyeri tenggorokan,” kata Cahyono saat ditemui wartawan di Setda Klaten, Senin.
Petugas kesehatan masih menunggu keluarnya hasil laboratorium pemeriksaan swab. “Pemeriksaan swab untuk pasien pertama belum keluar. Untuk pasien kedua sudah diambil sampel swab dan diperiksakan ke laboratorium,” jelas Cahyono yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.