SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga tanpa atap usai diterpa angin puting beliung di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, Rabu (11/1/2023). (Istimewa/BPBD).
Solopos.com, BOYOLALI — Angin puting beliung merusak 10 rumah warga di Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada Rabu (11/1/2023) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman, mengatakan kejadian puting beliung di Desa Catur hampir bersamaan dengan tiga desa lainnya, yakni Desa Sambon Kecamatan Banyudono, Desa Guwokajen Kecamatan Sawit, dan Desa Sambi Kecamatan Sambi.
Ketiga desa tersebut sempat terserang angin putting beliung sehari sebelumnya, yakni pada Selasa (10/1/2023) siang.
“Hampir Bareng sama yang di Sambon [nama desa di Kecamatan Banyudono], Sambi [nama desa di Kecamatan Sambi] , [Desa Guwokajen Kecamatan Sawit] Sawit,” terang dia pada Solopos.com, Kamis (12/1/2023).
Usai angin menerjang, 10 rumah warga di Desa Catur mengalami kerusakan. Rumah milik Sri Daryono pada bagian dapurnya tertimpa pohon jati, dinding kayu rumahnya roboh kurang lebih enam meter, beberapa gentingnya jatuh usai angin puting beliung.
Selain Sri Daryono, rumah wara yang mengalami kejadian hampir serupa seperti genting jatuh, dinding rumah roboh, dan tertimpa pohon adalah Muhamad Amir, Muhammad Solikin, Suyarmi, Sugeng Riswanto, Indarti Kusuma, Juminem, Sofyan, Joko Susilo, Slamet Raharjo. Meski tidak sama, namun semua rumah warga yang disebutkan itu sebagian atapnya rusak.
“Sekitar pukul 15.30 WIB, di atas Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali terjadi angin puting beliung yang menerbangkan atap rumah warga,” jelas Herman.
Dalam kejadian itu, terdapat pohon tumbang mengenai kabel listrik dan beberapa bangunan sudah di eksekusi tim BPBD Boyolali. Suherman menjelaskan pihaknya telah mengirimkan logistik berupa sembako untuk kerjabakti pada hari ini. Sementara untuk akses jaringan listrik yang padam sudah ditangani tim dari PLN tadi malam
“Jaringan listrik baru tadi malem selesai ditangani tim dari PLN. Kebetulan menimpa rumah kosong,” ucap dia.