Solopos.com, BOYOLALI — Dua partai politik atau parpol di Boyolali tidak mendaftarkan bakal calon anggota legislatif atau bacaleg hingga batas akhir pendaftaran di KPU Boyolali, Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB. Keduanya yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Garuda.
Ketua DPC Partai Garuda Boyolali, Nunut Sri Rahayu, menjelaskan sebenarnya sudah menyiapkan lima bakal calon anggota legislatif untuk didaftarkan ke KPU Boyolali. Namun, saat masa pendaftaran bacaleg, dia sedang sakit.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pada hari terakhir penyerahan nama bacaleg, Minggu (14/5/2023), Nunut juga telah menunggu arahan DPP Partai Garuda dari siang hingga sore hari. “Partai Garuda di masing-masing kabupaten datang ke KPU. Saya pas ke KPU [Boyolali] sudah tutup,” kata dia saat diwawancarai Solopos.com, Senin (15/5/2023) sore.
Nunut mengaku berangkat dari rumah untuk mendaftarkan bacaleg sekitar pukul 22.39 WIB dan sampai di Kantor KPU Boyolali di atas pukul 24.00 WIB. “Rumah saya di Andong, waktu perjalanannya sekitar 1,5 jam,” ujarnya.
Ia menjelaskan telah mencoba berkoordinasi dengan KPU Boyolali agar bisa mendaftarkan lagi. Namun, KPU menjawab pendaftaran bacaleg sudah ditutup pada Minggu pukul 23.59 WIB. Selanjutnya, Nunut mengatakan akan berkoordinasi dengan DPP dan DPW Partai Garuda.
“Saya akan mencoba memperjuangkan caleg kami yang lima. Soalnya mereka sangat antusias untuk mendaftar,” kata dia.
Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, total ada 16 parpol yang mendaftarkan bacaleg dengan jumlah total 549 orang yang didaftarkan ke KPU Boyolali pada 1-14 Mei 2023.
Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, menyampaikan 16 parpopl yang mendaftarkan bakal calon anggota DPRD Boyolali pada Pemilu 2024 yakni PKS, PDIP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, PKB, Partai Perindo, PPP.
Selanjutnya Partai Ummat, PBB, PSI, Partai Gerindra, Partai Buruh, Partai Hanura, dan Partai Gelora. “Terakhir semalam itu Partai Gelora, pada malam hari tapi masih sebelum batas pukul 23.59 WIB,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (15/5/2023).
Keterwakilan Perempuan
Secara terperinci, Ali menjelaskan ada 220 perempuan dan 329 laki-laki. Dengan demikian keterwakilan perempuan mencapai 36 persen. Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi adminstrasi dokumen bacaleg untuk dicek kebenaran dan keabsahannya.
Tahapan itu berlangsung pada 15 Mei-23 Juni. Beberapa hal yang dicek dari data bacaleg Boyolali antara lain kebenaran umur lewat kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. “Di vermin ini kami juga akan memverifikasi apakah ada satu calon diajukan beberapa partai politik,” kata dia.
Setelah verifikasi administrasi akan ada tahap perbaikan pada 26 Juni-9 Juli 2023 dan akan diverifikasi lagi untuk selanjutnya disusun dan ditetapkan daftar calon sementara pada 12-18 Agustus 2023.
Daftar bacaleg sementara akan diumumkan di website dan media sosial KPU Boyolali. Pada kesempatan itu, masyarakat diberikan ruang untuk memberikan masukan kepada KPU terkait bacaleg.
KPU Boyolali akan memverifikasi atau mengklarifikasi masukan dari masyarakat kepada bacaleg, parpol, dan pelapor. “Setelah semuanya diproses serta ada perbaikan dari parpol dan lain-lain, nanti akan kami tetapkan daftar calon tetap pada 3 November 2023,” ujar dia.
Ali mengungkapkan penetapan daftar calon tetap (DCT) masih ada potensi pergeseran caleg baik pada daerah pemilihan, jumlahnya berkurang, atau diganti. Bacaleg bisa juga gugur jika dokumen yang seharusnya diperbaiki tidak diperbaiki sampai batas waktu yang ditentukan.
Terkait dua parpol yang tidak mengirimkan nama bacaleg yaitu PKN dan Partai Garuda, Ali mengatakan akan ada konsekuensi sendiri dalam pemilihan. “Belajar dari Pemilu 2019, ketika nanti [kedua partai] dimasukkan di surat suara, ketika ada yang mencoblos, surat suara dihitung rusak karena memang tidak ada calonnya. Perlakuannya untuk Pemilu 2019 seperti itu,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
