SOLOPOS.COM - Kader dan pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Boyolali menggelar orasi di depan Kantor DPRD Boyolali menuntut pencopotan Junimart Girsang sebagai anggota DPR RI dan kader PDIP, Senin (29/11/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI – Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) MPC Boyolali mendatangi Kantor DPRD Boyolali menyampaikan dua tuntutan dalam kasus pernyataan anggota DPR RI, Junimart Girsang, Senin (29/11/2021).

Audiensi ini berlangsung sebentar pada Senin pukul 09.30 WIB. Ada seratusan anggota ormas mendatangi Kantor DPRD Boyolali dengan seragam oranye khas PP. Sebagian dari mereka masuk ke dalam gedung untuk audiensi dengan pimpinan DPRD Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kedatangan mereka diterima oleh Ketua DPRD Boyolali, Marsono; Ketua Fraksi PDIP DPRD Boyolali sekaligus Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanto; Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Subagyo, dan lainnya.

Baca Juga: Mayat Perempuan Tak Dikenal Terapung di Kali Dengkeng Bayat

Dalam audiensi itu, PP Boyolali menyampaikan dua tuntutan yakni meminta Ketua DPR RI, Puan Maharani, mencopot Junimart Girsang dari keanggotaannya di parlemen. Kemudian, meminta Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mencopot Junimart sebagai kader PDIP.

“Ini pernyataan sikap kader dan pengurus MPC PP Boyolali atas pernyataan Junimart Girsang sebagai anggota dewan yang mencederai perasaan dan habitat kami ke depan,” kata Ketua MPC PP Boyolali, Edi Waluyo, saat ditemui wartawan seusai audiensi, Senin.

Seusai audiensi, kader dan pengurus pergi meninggalkan ruangan. Di halaman Kantor DPRD Boyolali mereka berorasi menyampaikan kembali tuntutan mereka di hadapan seratusan kader PP Boyolali.

Baca Juga: Misterius, Makam di Brajan Boyolali Dulu Sering untuk Tirakatan

Mereka juga menggelar aksi penandatangan petisi kepada DPR RI agar mencopot Junimart Girsang sebagai anggota parlemen. Penandatangan petisi dilakukan pada spanduk besar.

Menurut Edi, pernyataan Junimart membuat gaduh. Selain itu, ada jutaan kader PP yang juga menjadi kader PDIP. Pernyataan Junimart membuat kecewa jutaan kader PP ini. “Ini merugikan kami, organisasi dari bawah sampai nasional,” ujar dia.

Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan DPRD menerima aspirasi dari para kader PP Boyolali itu. Aspirasi itu akan disampaikan kepada DPR RI maupun DPP PDIP. Meski demikian, wewenang pemenuhan tuntutan ini ada di masing-masing lembaga.

Baca Juga: Ada Makam Misterius di Brajan Boyolali, Kisahnya Bikin Miris

Marsono menjelaskan pernyataan Junimart Girsang merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili partai. Selain itu, Junimart juga sudah menyampaikan permintaan maaf

“Sanksi atau pencopotan itu kewenangan DPR RI dan DPP PDIP. Selain itu, sanksi PDIP sudah jelas dan tegas. Tidak sedikit kader partai yang dipecat karena bermasalah,” kata Marsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya